Sunday, August 1, 2010
Khutbah Nabi Mengenai Dajjal
Setiap Nabi yang diutus oleh Allah SWT ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir. Dajjal itu tidak mustahil datang pada generasi(angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi setiap mukmin.
Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya.Dan sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin.
"Dajjal itu akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Iraq. Dan mempengaruhi manusia dengan begitu cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciriDajjal, yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya.
"Pada mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis KAFIR, yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf.
"Di antara fitnah Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka. Nerakanya itu sebenarnya syurganya sedangkan syurganya itu neraka, yakni panas.
Sesiapa di antara kamu yang disiksanya dengan nerakanya, hendaklah dia meminta pertolongan kepada Allah dan hendaklah dia membaca pangkal surah Al-Kahfi, maka nerakanya itu akan sejuk sebagaimana api yang membakar Nabi Ibrahim itu menjadi sejuk.
"Di antara tipu dayanya itu juga dia berkata kepada orang Arab: "Seandainya aku sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah lama meninggal dunia itu, apakah engkau mengaku aku sebagai Tuhanmu?" Orang Arab itu akan berkata: "Tentu." Maka syaitan pun datang menyamar seperti ayah atau ibunya. Rupanya sama, sifat-sifatnya sama dan suaranya pun sama. Ibu-bapanya berkata kepadanya: "Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dialah Tuhanmu."
"Di antara tipu dayanya juga dia tipu seseorang, yakni dia bunuh dan dia belah dua. Setelah itu dia katakan kepada orang ramai: "Lihatlah apa yang akan kulakukan terhadap hambaku ini, sekarang akan kuhidupkan dia semula. Dengan izin Allah orang mati tadi hidup semula. Kemudian Laknatullah Alaih itu bertanya: "Siapa Tuhanmu?" Orang yang dia bunuh itu, yang kebetulan orang beriman, menjawab: "Tuhanku adalah Allah, sedangkan engkau adalah musuh Allah." Orang itu bererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk orang yang paling tinggi darjatnya di syurga."
Kata Rasulullah s.a.w lagi: "Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun . Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak mengakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi.
"Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi. "Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi
oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah.
Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah.
Dalam hadis yang lain, "di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu, Dajjal itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu di satu tempat mengajak mereka supaya beriman
kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur."
Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai."
Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w ada bersabda: "Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu. Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi."
Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah r.a.mengatakan: "Pernah satu hari Rasulullah s.a.w masuk ke rumahku ketika aku sedang menangis. Melihat saya menangis beliau bertanya: "Mengapa menangis?"
Saya menjawab: "Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka saya takut mendengarnya. " Rasulullah s.a.w berkata: "Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat."
Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa."
Ada yang bertanya: "Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?" Rasulullah s.a.w menjawab:
"Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu." Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: "Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?" Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.
Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: "Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?"
Mereka semua menjawab: "Ya, kami ingin." Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.
Menurut riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w bersabda: "Akan keluarlah Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh.
Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas'ud dan kemudian membunuh Dajjal itu."
Dan menurut ceritanya setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia menjadi kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut ceritanya orang yang tetap dalam iman hanya tinggal 12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita.
Sabda Rasulullah : "Sebarkanlah walau seayat."
Wa'allahualam….Hanya Allah dan Rasulnya yang mengetahui….Amiinn
Wednesday, March 3, 2010
Gambaran Alam Mahsyar!!!
Thursday, January 7, 2010
Khutbah Nabi Mengenai Dajjal
Setiap Nabi yang diutus oleh Allah SWT ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir. Dajjal itu tidak mustahil datang pada generasi(angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi setiap mukmin.
Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya.Dan sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin.
"Dajjal itu akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Iraq. Dan mempengaruhi manusia dengan begitu cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciriDajjal, yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya.
"Pada mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis KAFIR, yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf.
"Di antara fitnah Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka. Nerakanya itu sebenarnya syurganya sedangkan syurganya itu neraka, yakni panas.
Sesiapa di antara kamu yang disiksanya dengan nerakanya, hendaklah dia meminta pertolongan kepada Allah dan hendaklah dia membaca pangkal surah Al-Kahfi, maka nerakanya itu akan sejuk sebagaimana api yang membakar Nabi Ibrahim itu menjadi sejuk.
"Di antara tipu dayanya itu juga dia berkata kepada orang Arab: "Seandainya aku sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah lama meninggal dunia itu, apakah engkau mengaku aku sebagai Tuhanmu?" Orang Arab itu akan berkata: "Tentu." Maka syaitan pun datang menyamar seperti ayah atau ibunya. Rupanya sama, sifat-sifatnya sama dan suaranya pun sama. Ibu-bapanya berkata kepadanya: "Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dialah Tuhanmu."
"Di antara tipu dayanya juga dia tipu seseorang, yakni dia bunuh dan dia belah dua. Setelah itu dia katakan kepada orang ramai: "Lihatlah apa yang akan kulakukan terhadap hambaku ini, sekarang akan kuhidupkan dia semula. Dengan izin Allah orang mati tadi hidup semula. Kemudian Laknatullah Alaih itu bertanya: "Siapa Tuhanmu?" Orang yang dia bunuh itu, yang kebetulan orang beriman, menjawab: "Tuhanku adalah Allah, sedangkan engkau adalah musuh Allah." Orang itu bererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk orang yang paling tinggi darjatnya di syurga."
Kata Rasulullah s.a.w lagi: "Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun . Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak mengakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi.
"Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi. "Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi
oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah.
Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah.
Dalam hadis yang lain, "di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu, Dajjal itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu di satu tempat mengajak mereka supaya beriman
kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur."
Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai."
Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w ada bersabda: "Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu. Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi."
Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah r.a.mengatakan: "Pernah satu hari Rasulullah s.a.w masuk ke rumahku ketika aku sedang menangis. Melihat saya menangis beliau bertanya: "Mengapa menangis?"
Saya menjawab: "Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka saya takut mendengarnya. " Rasulullah s.a.w berkata: "Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat."
Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa."
Ada yang bertanya: "Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?" Rasulullah s.a.w menjawab:
"Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu." Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: "Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?" Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.
Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: "Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?"
Mereka semua menjawab: "Ya, kami ingin." Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.
Menurut riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w bersabda: "Akan keluarlah Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh.
Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas'ud dan kemudian membunuh Dajjal itu."
Dan menurut ceritanya setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia menjadi kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut ceritanya orang yang tetap dalam iman hanya tinggal 12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita.
Sabda Rasulullah : "Sebarkanlah walau seayat."
Wa'allahualam….Hanya Allah dan Rasulnya yang mengetahui….Amiinn
Monday, November 16, 2009
11 Golongan Manusia Didoa Malaikat
Dalam hidup, kita sangat memerlukan bantuan rohani dalam menghadapi ujian yang kian mencabar. Bantuan dan sokongan malaikat sangat diperlukan. Ketika kita menghadapi masalah, kerumitan, keperluan dan bimbingan, bukan saja kita perlukan kekuatan doa dari lidah, tetapi juga sokongan malaikat.
Antara orang yang mendapat doa malaikat ialah:
1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:
"Sesiapa yang tidur dalam keadaan suci, malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa: "Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan kerana tidur dalam keadaan suci."
2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu solat. Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya:
"Tidaklah salah seorang antara kalian yang duduk menunggu solat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali kalangan malaikat akan mendoakannya: 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia.'"
3. Orang yang berada di saf depan solat berjemaah.Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:
"Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat ke atas (orang) yang berada
pada saf depan."
4. Orang yang menyambung saf pada solat berjemaah:Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:
"Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat selalu berselawat kepada orang yang
menyambung saf."
5. Kalangan malaikat mengucapkan 'amin' ketika seorang imam selesai membaca Al-Fatihah.
Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya:
"Jika seorang imam membaca...(ayat terakhir al-Fatihah sehingga selesai), ucapkanlah oleh
kamu 'aamiin' kerana sesiapa yang ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, dia
akan diampuni dosanya yang lalu."
6. Orang yang duduk di tempat solatnya selepas melakukan solat. Rasulullah s.a.w bersabda,
maksudnya:
"Kalangan malaikat akan selalu berselawat kepada satu antara kalian selama ia ada di dalam
tempat solat, di mana ia melakukan solat."
7. Orang yang melakukan solat Subuh dan Asar secara berjemaah. Rasulullah s.a.w bersabda
maksudnya:
"Kalangan malaikat berkumpul pada saat solat Subuh lalu malaikat (yang menyertai hamba)
pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Subuh) naik (ke langit) dan
malaikat pada siang hari tetap tinggal. "Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu solat
Asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga solat Asar) naik (ke langit)
sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal lalu Allah bertanya kepada
mereka: "Bagaimana kalian meninggalkan hamba-Ku?" Mereka menjawab: 'Kami datang
sedangkan mereka sedang melakukan solat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka
sedang melakukan solat, ampunilah mereka pada hari kiamat.' "
8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa pengetahuan orang yang didoakan. Rasulullah
s.a.w bersabda, maksudnya:
"Doa seorang Muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa pengetahuan orang yang
didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang
menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan,
malaikat itu berkata 'aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan.'"
9. Orang yang membelanjakan harta (infak). Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:
"Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali dua malaikat
turun kepadanya, satu antara kedua-duanya berkata: 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang
yang berinfak...'"
10. Orang yang sedang makan sahur. Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya:
"Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat kepada orang yang sedang
makan sahur."
11. Orang yang sedang melawat orang sakit. Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:
"Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70,000
malaikat untuknya yang akan berselawat kepadanya di waktu siang hingga petang dan di
waktu malam hingga Subuh."
p/s: Semoga kita tergolong dalam golongan yang didoakan oleh malaikat.InsyaALLAH....
Saturday, October 31, 2009
SALAM IMTIHAN...
Selamat menghadapi peperiksaan akhir buat semua sahabat dan kawan2 yang mengenali. Ana doakan yg terbaik buat semua. Semoga dapat menjawab dengan tenang esok.Hehe...Maaf kepada semua kiranya ada salah n silap dan keterlanjuran yg tidak ana sedari.Jangan lupa
Doa + Usaha + Istiqamah + Tawakkal = BERJAYA.
Akhir sekali, ingatlah, selagi kita mempunyai masa selagi itulah kita punyai peluang untuk berjaya. Jadi teruskan usaha anda semua.
'Kegagalan bukanlah bererti kekalahan, orang yang gagal ialah mereka yang berhenti daripada terus mencuba'.
Tuesday, October 27, 2009
Islam semakin terfitnah
Daripada Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah bersabda:
"Tahukah kamu apa itu menfitnah?" Para sahabat r.hum berkata: "Allah dan RasulNya lebih
Baginda bersabda:
MEMFITNAH ISLAM!
Pengalaman saya..
Seperti biasa la, saya tidak percaya kalau saya tidak alami atau tengok dengan mata sendiri. Bila menjejak kaki ke UIA baru saya lihat bertapa banyaknya umat Islam memfitnahkan agama kita. Malah, saya akui kadang-kadang saya sebahagian dari mereka yang menjayakan agenda memfitnahkan islam tanpa saya sedari. Bila saya keluar MAAHAD baru saya nampak betapa ramainya kawan-kawan saya yang hanyut ditelan keseronokkan dunia tanpa mereka sedari. Mana tidaknya, hal nafsu dicampur adukkan dengan perkara agama. Agama dijadikan tiket atau dengan kata lain alasan untuk menghalalkan cara. Muda mudi kini sebenarnya semakin berani menggunakan nama agama demi untuk melaksanakan keinginan dan cita-cita mereka. Geli hati, kadang-kadang mereka menggunakan nama profesional dalam melakukan sesuatu gerak kerja. Tetapi, hakikatnya tidak. Mereka sendiri tidak memahami apa itu dikatakan profesional. Kenapa? Kerana seorang yang profesional tidak pernah mencampurkan adukkan urusan peribadi dengan kerja. Hakikatnya, ramai remaja, khususnya pelajar universiti mencampur adukkan urusan peribadi(perasaan suka atau dengan bahasa orang muda perasaan cinta) dengan urusan kerja. Sedangkan, itu adalah etika nombor satu seorang profesional yang perlu dijaga. Terlalu banyak perkara yg bercampur aduk akhir-akhir ini.. Terlalu banyak fitnah yang saya hadapi saban hari.Tidak hairan la seringkali kita di katakan hidup di zaman fitnah. Perkara yang paling saya sedih apabila pelajar-pelajar sekolah agama yang menerima tarbiyah, didikan, pengajian asas agama sejak kecik membelakang dan menggunakan nama agama demi menghalalkan cara mereka.
"TIDAK SEDARKAH KALIAN, KALIAN TELAH MEMFITNAH ISLAM DAN ISLAM SEMAKIN TERFITNAH!?'
Kata mereka, niat mereka ikhlas, suci, demi tautan sebuah ukhwah, semangat ukhwah LILLAHITAALA. Maka tak salah kita berhubung lelaki mahupun perempuan. Apa salahnya kita berjumpa. Kami tak buat apa-apa pun, hanya mahu mengeratkan hubungan silaturrahim. Menjalinkan kembali hubungan yang terputus. Melepaskan rindu.. Salahkah?
Namun ingatlah. Islam itu jelas. Jalan yang ditunjuk Allah itu jelas dan syariat perlu dijaga walaupun dimana kita berada. Percampuran antara lelaki dan perempuan adalah dilarang kecuali dalam keadaan tertentu;
KERJA, MUAMALAT ,KECEMASAN
Jika perkara ini tak terjaga maka akan timbulnya pelbagai bahaya. Paling penting, fitnah ini perlu dijauhkan terutama perempuan. Kerana perempuan itu fitnah terbesar di dunia ini. Bahaya fitnah perempuan itu sangat perlu dihindari. Sesungguhnya, panah-panah syaitan itu datangnya melalui perempuan. Ingat! Niat tidak pernah menghalalkan cara. Cara tak boleh melanggari batas syariat. Syariat sentiasa perlu dipertahankan. Kerana zaman ini zaman fitnah. Pertahankan lah syariat agar kita terselamat dari fitnah dunia.
~ Cinta sejati tidak akan bertambah kerana kebaikan, dan tidak berkurangan kerana kelemahan~
Sunday, October 25, 2009
by Moulana Abdul Hamid Ishaq, Principal - Madrasah Arabia Islamia, AzaadvilleEdited
It is not necessary that everything the West does is according to logic. The biggest proof that it is the invention of the west are the song words without which this function is not complete viz. 'Happy birthday to you.' No one says, 'Happy birthday celebration' or 'Happy Blessed birthday' or any other words of this kind. This disease of celebrating birthdays was never prevalent among Muslims before, but since Muslims started living alongside the non-Muslims, they have been influenced by them.
Birthdays are celebrated usually at the end of a year and not at the beginning of the year. For example, if one's birth date is on the 1st of January, then the birthday will be celebrated on the 1st of January and not the 2nd of January. Now just ponder, what intelligence is there in celebrating and showing happiness when a year has decreased in one's life.
During a birthday celebration, candles are lit on a cake, amounting to the years of the one's life. He extinguishes these candles by blowing them out and all present clap their hands. Hands are clapped at two occasions only, one at the time of joy for some achievement of his. Secondly, when someone acts foolishly, then to mock at him. Here a person is extinguishing the rays of the years of his life by blowing them out himself. Then this is no happiness, nor is it any achievement. So the clapping of hands is only for mocking at this person's stupidity. Ponder that this is a custom and sign of non-believers. When it is someone's birthday, one year of his life has decreased, and not increased.
This world is a field to work for the hereafter. Rasulullah (Sallallaahu Ãlayhi Wasallam)'s Ummah has been sent in this world for a very great object. The example of this world is like a king who sends a few people into his treasure room saying that shortly he will send them out, so at that time whatever they will be possessing will be their property.
Inside the treasure room, on one side there are heaps of gold and silver, on another side are lying pearls and jewels, then at another place in the room, delicious food and soft beds are arranged. Now some people think that the king may send them out any minute. They quickly gather the gold, silver, pearls and gems. They feel they will go out from there and organise the food and beds for themselves afterwards.
There is another group of people who think that they have just arrived. They feel, 'Let us enjoy the food, then lay down to rest. After that we will take from the treasures. There is ample time.' So they eat, sleep and pass their valuable time without taking from the treasures. Suddenly the king sends everyone out. Now those who had collected the valuables can enjoy their lives eating and sleeping while those that wasted their time and did not accumulate anything will begin to regret.
Every moment of this worldly life is very valuable. Here we have to earn for the long and everlasting life of the hereafter. Rasulullah (Sallallaahu Ãlayhi Wasallam) has said that after entering into Jannat, the people of Jannat will not be sorry about anything of this world, except for that moment which was spent without the remembrance of Allah. It is apparent that when reward will be granted for remembrance of Allah in this world which is an abode of actions, then one must surely feel very regretful, that if they should have spent more time in the remembrance of Allah, they could be worthy of more rewards.
Hafiz Zain Siqti asked Hafiz Jurjani the reason for swallowing dry flour to which he replied that when he compared the time of swallowing dry flour and chewing roti then, in chewing so much time is spent in which say 70 times Subhanalla can be uttered. Therefore he left eating roti for the last 40 years.
How can it be permissible to waste time by celebrating birthdays and becoming happy that a big slice of one's life is put behind? This world is a prison for the believer and a Jannat for the disbeliever. Allah has bought the life and wealth of the believers for Jannat. This life is a trust of Allah by us. Rasulullah (Sallallaahu Ãlayhi Wasallam) said, 'A person will not be able to move from his place, until he does not reply to five questions:
How did you spend your life?
How did you spend your youth?
Where did you earn your wealth from?
Where did you spend your wealth?
How much did you act upon your knowledge?'
A person who is concerned of replying to these questions, how can he show happiness upon the years of his life decreasing? Besides all this, Islam does not permit waste. This is the reason that the poor of this Ummat will enter Jannat 500 years before the wealthy, because the wealthy will be delayed by giving an account of their wealth. By spending on birthday parties, there is no benefit to Islam nor to the poor.
It is stated in a Hadith the worst Walima feast is the one in which the poor and destitute are left out and the wealthy are only invited. Another object of the birthday parties is show. Islam encourages simplicity. By this attitude of show, the poor feel inferior and deprived and the rich have a superiority complex. Also, in these gatherings, music, singing, video filming and the taking of photographs and other un-Islamic and forbidden acts take place. May Allah TaÃla guide us and protect us from all these evils.
Amin....