tag:blogger.com,1999:blog-80632793621404406042024-02-06T18:27:35.512-08:00Islamic unitieskadang-kadang dalam perjalanan merentasi menujunya yang satu, berbagai dugaan yang menimpa....meratah keimanan kita satu persatu....kekadang rasanya tak mampu.... kadang-kadang mahu beralah.....tapi di sana ada kebahgiaan hakiki....city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.comBlogger32125tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-50726489015408202502010-08-01T08:00:00.000-07:002010-08-01T08:00:03.838-07:00Khutbah Nabi Mengenai Dajjal<strong>Dari Abi Umamah Al-Bahiliy, beliau berkata: "Rasululah s.a.w telah berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya itu Baginda banyak menyentuh masalah Dajjal. Baginda telah bersabda: "Sesungguhnya tidak ada fitnah (kerosakan) di muka bumi yang paling hebat selain daripada fitnah yang dibawa oleh Dajjal."<br /><br />Setiap Nabi yang diutus oleh Allah SWT ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir. Dajjal itu tidak mustahil datang pada generasi(angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi setiap mukmin.<br /><br />Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya.Dan sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin.<br /><br />"Dajjal itu akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Iraq. Dan mempengaruhi manusia dengan begitu cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciriDajjal, yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya.<br /><br />"Pada mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis KAFIR, yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf.<br /><br />"Di antara fitnah Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka. Nerakanya itu sebenarnya syurganya sedangkan syurganya itu neraka, yakni panas.<br /><br />Sesiapa di antara kamu yang disiksanya dengan nerakanya, hendaklah dia meminta pertolongan kepada Allah dan hendaklah dia membaca pangkal surah Al-Kahfi, maka nerakanya itu akan sejuk sebagaimana api yang membakar Nabi Ibrahim itu menjadi sejuk.<br /><br />"Di antara tipu dayanya itu juga dia berkata kepada orang Arab: "Seandainya aku sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah lama meninggal dunia itu, apakah engkau mengaku aku sebagai Tuhanmu?" Orang Arab itu akan berkata: "Tentu." Maka syaitan pun datang menyamar seperti ayah atau ibunya. Rupanya sama, sifat-sifatnya sama dan suaranya pun sama. Ibu-bapanya berkata kepadanya: "Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dialah Tuhanmu."<br /><br />"Di antara tipu dayanya juga dia tipu seseorang, yakni dia bunuh dan dia belah dua. Setelah itu dia katakan kepada orang ramai: "Lihatlah apa yang akan kulakukan terhadap hambaku ini, sekarang akan kuhidupkan dia semula. Dengan izin Allah orang mati tadi hidup semula. Kemudian Laknatullah Alaih itu bertanya: "Siapa Tuhanmu?" Orang yang dia bunuh itu, yang kebetulan orang beriman, menjawab: "Tuhanku adalah Allah, sedangkan engkau adalah musuh Allah." Orang itu bererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk orang yang paling tinggi darjatnya di syurga."<br /><br />Kata Rasulullah s.a.w lagi: "Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun . Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak mengakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi.<br /><br />"Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi. "Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi<br /><br />oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah.<br /><br />Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah.<br /><br />Dalam hadis yang lain, "di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu, Dajjal itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu di satu tempat mengajak mereka supaya beriman<br /><br />kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur."<br /><br />Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai."<br /><br />Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w ada bersabda: "Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu. Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi."<br /><br />Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah r.a.mengatakan: "Pernah satu hari Rasulullah s.a.w masuk ke rumahku ketika aku sedang menangis. Melihat saya menangis beliau bertanya: "Mengapa menangis?"<br /><br />Saya menjawab: "Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka saya takut mendengarnya. " Rasulullah s.a.w berkata: "Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat."<br /><br />Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa."<br /><br />Ada yang bertanya: "Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?" Rasulullah s.a.w menjawab:<br /><br />"Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu." Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: "Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?" Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.<br /><br />Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: "Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?"<br /><br />Mereka semua menjawab: "Ya, kami ingin." Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.<br /><br />Menurut riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w bersabda: "Akan keluarlah Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh.<br /><br />Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas'ud dan kemudian membunuh Dajjal itu."<br /><br />Dan menurut ceritanya setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia menjadi kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut ceritanya orang yang tetap dalam iman hanya tinggal 12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita.<br /><br />Sabda Rasulullah : "Sebarkanlah walau seayat."<br /><br />Wa'allahualam….Hanya Allah dan Rasulnya yang mengetahui….Amiinn<br /><br /> </strong>city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-34698738744476447052010-03-03T23:16:00.000-08:002010-03-03T23:24:44.977-08:00Gambaran Alam Mahsyar!!!<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicA7Ok8cFY5LGdnjvzRXCyrLMzOfRAE437UgPZ6rHYpz6KwmnXkGDT7875zoLchvXiQnp1RlyYooE2JAPKI97imFpF93vGp3cT0sNXiWEX5iTEiPGBt6AiqZZmY_vB6l8r862vwjqyxsw/s1600-h/Gmbrn+Alam+Mahsyar.bmp"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5444676081112094770" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 213px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicA7Ok8cFY5LGdnjvzRXCyrLMzOfRAE437UgPZ6rHYpz6KwmnXkGDT7875zoLchvXiQnp1RlyYooE2JAPKI97imFpF93vGp3cT0sNXiWEX5iTEiPGBt6AiqZZmY_vB6l8r862vwjqyxsw/s320/Gmbrn+Alam+Mahsyar.bmp" border="0" /></a><br /><div>1. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya seperti tanduk besar) yang memekakkan telinga, seluruh makhluk mati kecuali Izrail & beberapa malaikat yg lain.. Selepas itu, Izrail pun mencabut nyawa malaikat yg tinggal dan akhirnya nyawanya sendiri. </div><br /><div></div><br /><div>2. Selepas semua makhluk mati, Tuhan pun berfirman mafhumnya "Kepunyaan siapakah kerajaan hari ini?" Tiada siapa yang menjawab. Lalu Dia sendiri menjawab dengan keagunganNya "Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa". Ini menunjukkan kebesaran & keagunganNya sebagai Tuhan yg Maha Kuasa lagi Maha Kekal Hidup, tidak mati. </div><br /><div></div><br /><div>3. Selepas 40 tahun, Malaikat Israfil a.s. dihidupkan, seterusnya meniup sangkakala untuk kali ke-2, lantas seluruh makhluk hidup semula di atas bumi putih, berupa padang Mahsyar (umpama padang Arafah) yang rata tidak berbukit atau bulat seperti bumi. </div><br /><div></div><br /><div>4. Sekelian manusia hidup melalui benih anak Adam yg disebut "Ajbuz Zanbi" yang berada di hujung tulang belakang mereka. Hiduplah manusia umpama anak pokok yg kembang membesar dari biji benih. </div><br /><div></div><br /><div>5. Semua manusia dan jin dibangkitkan dalam keadaan telanjang dan hina. Mereka tidak rasa malu kerana pada ketika itu hati mereka sangat takut dan bimbang tentang nasib & masa depan yang akan mereka hadapi kelak. </div><br /><div></div><br /><div>6. Lalu datanglah api yang berterbangan dengan bunyi seperti guruh yang menghalau manusia, jin dan binatang ke tempat perhimpunan besar. Bergeraklah mereka menggunakan tunggangan (bagi yang banyak amal), berjalan kaki (bagi yang kurang amalan) dan berjalan dengan muka (bagi yang banyak dosa). Ketika itu, ibu akan lupakan anak, suami akan lupakan isteri, setiap manusia sibuk memikirkan nasib mereka. </div><br /><div></div><br /><div>7. Setelah semua makhluk dikumpulkan, matahari dan bulan dihapuskan cahayanya, lalu mereka tinggal dalam kegelapan tanpa cahaya. Berlakulah huru-hara yang amat dahsyat. </div><br /><div></div><br /><div>8. Tiba-tiba langit yang tebal pecah dengan bunyi yang dahsyat, lalu turunlah malaikat sambil bertasbih kepada Allah Ta'ala. Seluruh makhluk terkejut melihat saiz malaikat yang besar dan suaranya yang menakutkan. </div><br /><div></div><br /><div>9. Kemudian matahari muncul semula dengan kepanasan yang berganda. Hingga dirasakan seakan-akan matahari berada sejengkal dari atas kepala mereka. Ulama berkata jika matahari naik di bumi seperti keadaannya naik dihari Kiamat nescaya seluruh bumi terbakar, bukit- bukau hancur dan sungai menjadi kering. Lalu mereka rasai kepanasan dan bermandikan peluh sehingga peluh mereka menjadi lautan. Timbul atau tenggelam mereka bergantung pada amalan masing-masing. Keadaan mereka berlanjutan sehingga 1000 tahun. </div><br /><div></div><br /><div>10. Terdapat satu kolam kepunyaan Nabi Muhammad s.a.w. bernama Al-Kausar yang mengandungi air yang hanya dapat diminum oleh orang mukmin sahaja. Orang bukan mukmin akan dihalau oleh malaikat yang menjaganya. Jika diminum airnya tidak akan haus selama-lamanya. Kolam ini berbentuk segi empat tepat sebesar satu bulan perjalanan. Bau air kolam ini lebih harum dari kasturi, warnanya lebih putih dari susu dan rasanya lebih sejuk dari embun. Ia mempunyai saluran yang mengalir dari syurga. </div><br /><div></div><br /><div>11. Semua makhluk berada bawah cahaya matahari yang terik kecuali 7 golongan yang mendapat teduhan dari Arasy. Mereka ialah: </div><br /><div></div><br /><div>1. Pemimpin yang adil. </div><br /><div>2. Orang muda yang taat kepada perintah Allah. </div><br /><div>3. Lelaki yang terikat hatinya dgn masjid. </div><br /><div>4. Dua orang yang bertemu kerana Allah dan berpisah kerana Allah. </div><br /><div>5. Lelaki yang diajak oleh wanita berzina, tetapi dia menolak dengan berkata "Aku takut pada Allah". </div><br /><div>6. Lelaki yg bersedekah dengan bersembunyi (tidak diketahui orang ramai). </div><br /><div>7. Lelaki yang suka bersendirian mengingati Allah lalu mengalir air matanya kerana takutkan Allah. </div><br /><div></div><br /><div>12. Oleh kerana tersangat lama menunggu di padang mahsyar, semua manusia tidak tahu berbuat apa melainkan mereka yang beriman, kemudian mereka terdengar suara "pergilah berjumpa dengan para Nabi". Maka mereka pun pergi mencari para Nabi. Pertama sekali kumpulan manusia ini berjumpa dengan Nabi Adam tetapi usaha mereka gagal kerana Nabi Adam a.s menyatakan beliau juga ada melakukan kesalahan dengan Allah Ta'ala. Maka kumpulan besar itu kemudiannya berjumpa Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s. (semuanya memberikan sebab seperti Nabi Adam a.s.) dan akhirnya mereka berjumpa Rasullullah saw. Jarak masa antara satu nabi dengan yang lain adalah 1000 tahun perjalanan. </div><br /><div></div><br /><div>13. Lalu berdoalah baginda Nabi Muhammad s.a.w. ke hadrat Allah Ta'ala. Lalu diperkenankan doa baginda. </div><br /><div></div><br /><div>14. Selepas itu, terdengar bunyi pukulan gendang yang kuat hingga menakutkan hati semua makhluk kerana mereka sangka azab akan turun. Lalu terbelah langit, turunlah arasy Tuhan yang dipikul oleh 8 orang malaikat yang sangat besar (besarnya sejarak perjalanan 20ribu tahun) sambil bertasbih dengan suara yang amat kuat sehingga 'Arasy itu tiba dibumi. </div><br /><div></div><br /><div>15. 'Arasy ialah jisim nurani yang amat besar berbentuk kubah (bumbung bulat) yang mempunyai 4 batang tiang yang sentiasa dipikul oleh 4 orang malaikat yang besar dan gagah. Dalam bahasa mudah ia seumpama istana yang mempunyai seribu bilik yang menempatkan jutaan malaikat di dalamnya. Ia dilingkungi embun yang menghijab cahayanya yang sangat kuat.</div><br /><div></div><br /><div>16. Kursi iaitu jisim nurani yang terletak di hadapan Arasy yang dipikul oleh 4 orang malaikat yang sangat besar. Saiz kursi lebih kecil dari 'Arasy umpama cincin ditengah padang . Dalam bahasa mudah ia umpama singgahsana yang terletak dihadapan istana. </div><br /><div></div><br /><div>17. Seluruh makhluk pun menundukkan kepala kerana takut. Lalu dimulakan timbangan amal. Ketika itu berterbanganlah kitab amalan masing-masing turun dari bawah Arasy menuju ke leher pemiliknya tanpa silap dan tergantunglah ia sehingga mereka dipanggil untuk dihisab. Kitab amalan ini telah ditulis oleh malaikat Hafazhah / Raqib & 'Atid / Kiraman Katibin. </div><br /><div></div><br /><div>18. Manusia beratur dalam saf mengikut Nabi dan pemimpin masing- masing. Orang kafir & munafik beratur bersama pemimpin mereka yang zalim. Setiap pengikut ada tanda mereka tersendiri untuk dibezakan. </div><br /><div></div><br /><div>19. Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Nabi Muhammad s.a.w., dan amalan yang pertama kali dihisab adalah solat. Sedangkan hukum yang pertama kali diputuskan adalah perkara pertumpahan darah. </div><br /><div></div><br /><div>20. Apabila tiba giliran seseorang hendak dihisab amalannya, malaikat akan mencabut kitab mereka lalu diserahkan, lalu pemiliknya mengambil dengan tangan kanan bagi orang mukmin dan dengan tangan kiri jika orang bukan mukmin. </div><br /><div></div><br /><div>21. Semua makhluk akan dihisab amalan mereka menggunakan satu Neraca Timbangan. Saiznya amat besar, mempunyai satu tiang yang mempunyai lidah dan 2 daun. Daun yang bercahaya untuk menimbang pahala dan yang gelap untuk menimbang dosa. </div><br /><div></div><br /><div>22. Acara ini disaksikan oleh Nabi Muhammad s.a.w. dan para imam 4 mazhab untuk menyaksikan pengikut masing-masing dihisab. </div><br /><div></div><br /><div>23. Perkara pertama yang diminta ialah Islam. Jika dia bukan Islam, maka seluruh amalan baiknya tidak ditimbang bahkan amalan buruk tetap akan ditimbang. </div><br /><div></div><br /><div>24. Ketika dihisab, mulut manusia akan dipateri, tangan akan berkata- kata, kaki akan menjadi saksi. Tiada dolak-dalih dan hujah tipuan. Semua akan di adili oleh Allah Ta'ala dengan Maha Bijaksana. </div><br /><div></div><br /><div>25. Setelah amalan ditimbang, mahkamah Mahsyar dibuka kepada orang ramai untuk menuntut hak masing-masing dari makhluk yang sedang dibicara sehinggalah seluruh makhluk berpuas hati dan dibenarkannya menyeberangi titian sirat. </div><br /><div></div><br /><div>26. Syafaat Nabi Muhammad s.a..w. di akhirat : a. Meringankan penderitaan makhluk di Padang Mahsyar dengan mempercepatkan hisab. b. Memasukkan manusia ke dalam syurga tanpa hisab. c. Mengeluarkan manusia yang mempunyai iman sebesar zarah dari neraka. Semua syafaat ini tertakluk kepada keizinan Allah Ta'ala. </div><br /><div></div><br /><div>27. Para nabi dan rasul serta golongan khawas juga diberikan izin oleh Tuhan untuk memberi syafaat kepada para pengikut mereka. Mereka ini berjumlah 70 000. Setiap seorang dari mereka akan mensyafaatkan 70 000 orang yang lain. </div><br /><div></div><br /><div>28. Setelah berjaya dihisab, manusia akan mula berjalan menuju syurga melintasi jambatan sirat. Siratul Mustaqim ialah jambatan (titian) yang terbentang dibawahnya neraka. Lebar jambatan ini adalah seperti sehelai rambut yang dibelah tujuh dan ia lebih tajam dari mata pedang. Bagi orang mukmin ia akan dilebarkan dan dimudahkan menyeberanginya. </div><br /><div></div><br /><div>29. Fudhail bin Iyadh berkata perjalanan di Sirat memakan masa 15000 tahun. 5000 tahun menaik, 5000 tahun mendatar dan 5000 tahun menurun. Ada makhluk yang melintasinya seperti kilat, seperti angin, menunggang binatang korban dan berjalan kaki. Ada yang tidak dapat melepasinya disebabkan api neraka sentiasa menarik kaki mereka, lalu mereka jatuh ke dalamnya. </div><br /><div></div><br /><div>30. Para malaikat berdiri di kanan dan kiri sirat mengawasi setiap makhluk yang lalu. Setiap 1000 orang yang meniti sirat, hanya seorang sahaja yang Berjaya melepasinya. 999 orang akan terjatuh ke dalam neraka. </div><br /><div></div><br /><div>Rujukan: Kitab Aqidatun Najin karangan Syeikh Zainal Abidin Muhammad Al- Fathani. Pustaka Nasional Singapura 2004. </div><br /><div></div><br /><div>Dalam sepotong ayat dan hadis ada menerangkan: "Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan itu hanyalah orang-orang yang tidak beriman dengan ayat-ayat Allah dan merekalah pembohong-pembohong ." (An-Nahl ayat 105) </div><br /><div></div><br /><div>"Barangsiapa mengatakan dariku apa yang aku tidak katakan, maka hendaklah Ia bersedia mengambil tempatnya dari Neraka."(HR: Az-Zahabi dlm Al-Kabair.)</div>city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-5969051059150424992010-01-07T16:05:00.000-08:002010-01-07T16:06:02.823-08:00Khutbah Nabi Mengenai Dajjal<strong>Dari Abi Umamah Al-Bahiliy, beliau berkata: "Rasululah s.a.w telah berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya itu Baginda banyak menyentuh masalah Dajjal. Baginda telah bersabda: "Sesungguhnya tidak ada fitnah (kerosakan) di muka bumi yang paling hebat selain daripada fitnah yang dibawa oleh Dajjal."<br /><br />Setiap Nabi yang diutus oleh Allah SWT ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir. Dajjal itu tidak mustahil datang pada generasi(angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi setiap mukmin.<br /><br />Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya.Dan sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin.<br /><br />"Dajjal itu akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Iraq. Dan mempengaruhi manusia dengan begitu cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciriDajjal, yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya.<br /><br />"Pada mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis KAFIR, yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf.<br /><br />"Di antara fitnah Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka. Nerakanya itu sebenarnya syurganya sedangkan syurganya itu neraka, yakni panas.<br /><br />Sesiapa di antara kamu yang disiksanya dengan nerakanya, hendaklah dia meminta pertolongan kepada Allah dan hendaklah dia membaca pangkal surah Al-Kahfi, maka nerakanya itu akan sejuk sebagaimana api yang membakar Nabi Ibrahim itu menjadi sejuk.<br /><br />"Di antara tipu dayanya itu juga dia berkata kepada orang Arab: "Seandainya aku sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah lama meninggal dunia itu, apakah engkau mengaku aku sebagai Tuhanmu?" Orang Arab itu akan berkata: "Tentu." Maka syaitan pun datang menyamar seperti ayah atau ibunya. Rupanya sama, sifat-sifatnya sama dan suaranya pun sama. Ibu-bapanya berkata kepadanya: "Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dialah Tuhanmu."<br /><br />"Di antara tipu dayanya juga dia tipu seseorang, yakni dia bunuh dan dia belah dua. Setelah itu dia katakan kepada orang ramai: "Lihatlah apa yang akan kulakukan terhadap hambaku ini, sekarang akan kuhidupkan dia semula. Dengan izin Allah orang mati tadi hidup semula. Kemudian Laknatullah Alaih itu bertanya: "Siapa Tuhanmu?" Orang yang dia bunuh itu, yang kebetulan orang beriman, menjawab: "Tuhanku adalah Allah, sedangkan engkau adalah musuh Allah." Orang itu bererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk orang yang paling tinggi darjatnya di syurga."<br /><br />Kata Rasulullah s.a.w lagi: "Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun . Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak mengakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi.<br /><br />"Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi. "Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi<br /><br />oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah.<br /><br />Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah.<br /><br />Dalam hadis yang lain, "di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu, Dajjal itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu di satu tempat mengajak mereka supaya beriman<br /><br />kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur."<br /><br />Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai."<br /><br />Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w ada bersabda: "Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu. Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi."<br /><br />Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah r.a.mengatakan: "Pernah satu hari Rasulullah s.a.w masuk ke rumahku ketika aku sedang menangis. Melihat saya menangis beliau bertanya: "Mengapa menangis?"<br /><br />Saya menjawab: "Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka saya takut mendengarnya. " Rasulullah s.a.w berkata: "Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat."<br /><br />Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa."<br /><br />Ada yang bertanya: "Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?" Rasulullah s.a.w menjawab:<br /><br />"Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu." Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: "Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?" Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.<br /><br />Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: "Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?"<br /><br />Mereka semua menjawab: "Ya, kami ingin." Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.<br /><br />Menurut riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w bersabda: "Akan keluarlah Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh.<br /><br />Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas'ud dan kemudian membunuh Dajjal itu."<br /><br />Dan menurut ceritanya setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia menjadi kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut ceritanya orang yang tetap dalam iman hanya tinggal 12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita.<br /><br />Sabda Rasulullah : "Sebarkanlah walau seayat."<br /><br />Wa'allahualam….Hanya Allah dan Rasulnya yang mengetahui….Amiinn<br /><br /> </strong>city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-87389382424830893302009-11-16T07:46:00.000-08:002009-11-16T07:46:00.356-08:0011 Golongan Manusia Didoa MalaikatPERCAYA kepada malaikat adalah antara rukun iman. Ada malaikat yang ditugaskan berdoa kepada makhluk manusia dan sudah tentu seseorang yang didoakan malaikat mendapat keistimewaan.<br />Dalam hidup, kita sangat memerlukan bantuan rohani dalam menghadapi ujian yang kian mencabar. Bantuan dan sokongan malaikat sangat diperlukan. Ketika kita menghadapi masalah, kerumitan, keperluan dan bimbingan, bukan saja kita perlukan kekuatan doa dari lidah, tetapi juga sokongan malaikat.<br /><br /><strong><span style="color:#66ffff;"> Antara orang yang mendapat doa malaikat ialah:</span></strong><br /><br />1. <strong><span style="color:#cc66cc;">Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.</span></strong> Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:<br />"Sesiapa yang tidur dalam keadaan suci, malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa: "Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan kerana tidur dalam keadaan suci."<br /> <br />2. <strong><span style="color:#cc66cc;">Orang yang sedang duduk menunggu waktu solat. </span></strong>Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya:<br />"Tidaklah salah seorang antara kalian yang duduk menunggu solat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali kalangan malaikat akan mendoakannya: 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia.'"<br /><br />3. <strong><span style="color:#cc66cc;">Orang yang berada di saf depan solat berjemaah.</span></strong>Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:<br /> "Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat ke atas (orang) yang berada<br /> pada saf depan."<br /><br />4. <strong><span style="color:#cc66cc;">Orang yang menyambung saf pada solat berjemaah</span></strong>:Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:<br /> "Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat selalu berselawat kepada orang yang<br /> menyambung saf."<br /><br />5. <strong><span style="color:#cc66cc;">Kalangan malaikat mengucapkan 'amin' ketika seorang imam selesai membaca Al-Fatihah. </span></strong><br /> Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya:<br /> "Jika seorang imam membaca...(ayat terakhir al-Fatihah sehingga selesai), ucapkanlah oleh <br /> kamu 'aamiin' kerana sesiapa yang ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, dia <br /> akan diampuni dosanya yang lalu."<br /><br />6.<strong><span style="color:#cc66cc;"> Orang yang duduk di tempat solatnya selepas melakukan solat.</span></strong> Rasulullah s.a.w bersabda, <br /> maksudnya:<br /> "Kalangan malaikat akan selalu berselawat kepada satu antara kalian selama ia ada di dalam <br /> tempat solat, di mana ia melakukan solat."<br /><br />7. <strong><span style="color:#cc66cc;">Orang yang melakukan solat Subuh dan Asar secara berjemaah.</span></strong> Rasulullah s.a.w bersabda<br /> maksudnya:<br /> "Kalangan malaikat berkumpul pada saat solat Subuh lalu malaikat (yang menyertai hamba) <br /> pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Subuh) naik (ke langit) dan <br /> malaikat pada siang hari tetap tinggal. "Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu solat<br /> Asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga solat Asar) naik (ke langit)<br /> sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal lalu Allah bertanya kepada<br /> mereka: "Bagaimana kalian meninggalkan hamba-Ku?" Mereka menjawab: 'Kami datang<br /> sedangkan mereka sedang melakukan solat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka<br /> sedang melakukan solat, ampunilah mereka pada hari kiamat.' "<br /><br />8. <strong><span style="color:#cc66cc;">Orang yang mendoakan saudaranya tanpa pengetahuan orang yang didoakan.</span></strong> Rasulullah<br /> s.a.w bersabda, maksudnya:<br /> "Doa seorang Muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa pengetahuan orang yang <br /> didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang<br /> menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan,<br /> malaikat itu berkata 'aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan.'"<br /><br />9. <strong><span style="color:#cc66cc;">Orang yang membelanjakan harta (infak). </span></strong>Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:<br /> "Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali dua malaikat<br /> turun kepadanya, satu antara kedua-duanya berkata: 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang<br /> yang berinfak...'"<br /><br />10. <strong><span style="color:#cc66cc;">Orang yang sedang makan sahur.</span></strong> Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya:<br /> "Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat kepada orang yang sedang<br /> makan sahur."<br /><br />11. <strong><span style="color:#cc33cc;">Orang yang sedang melawat orang sakit.</span></strong> Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:<br /> "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70,000<br /> malaikat untuknya yang akan berselawat kepadanya di waktu siang hingga petang dan di <br /> waktu malam hingga Subuh."<br /><br />p/s: Semoga kita tergolong dalam golongan yang didoakan oleh malaikat.InsyaALLAH....city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-26170830842244609142009-10-31T23:25:00.000-07:002009-10-31T23:40:24.537-07:00SALAM IMTIHAN...Assalamualaikum..<br /><br />Selamat menghadapi peperiksaan akhir buat semua sahabat dan kawan2 yang mengenali. Ana doakan yg terbaik buat semua. Semoga dapat menjawab dengan tenang esok.Hehe...Maaf kepada semua kiranya ada salah n silap dan keterlanjuran yg tidak ana sedari.Jangan lupa<br />Doa + Usaha + Istiqamah + Tawakkal = BERJAYA.<br /><br />Akhir sekali, ingatlah, selagi kita mempunyai masa selagi itulah kita punyai peluang untuk berjaya. Jadi teruskan usaha anda semua.<br /><br /><strong><span style="color:#33ff33;">'Kegagalan bukanlah bererti kekalahan, orang yang gagal ialah mereka yang berhenti daripada terus mencuba'</span></strong>.city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-64980087378539016872009-10-27T16:58:00.000-07:002009-10-27T17:30:34.631-07:00Islam semakin terfitnah<div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWMCebm2ElTBldNpRxwb4_j3uOjQlgLbaL7Ai-3y81lmV01LUyRivWyidOa5xVECN-dGmP5sYV6DTcbPWsxF7ePgtSYOHs3cyrWeSc6bIuSJYrbCqpiPHSsA1MYPnpPuiblDw0Z4FO4CA/s1600-h/iluvislam.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5397439970432603538" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 237px; CURSOR: hand; HEIGHT: 284px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWMCebm2ElTBldNpRxwb4_j3uOjQlgLbaL7Ai-3y81lmV01LUyRivWyidOa5xVECN-dGmP5sYV6DTcbPWsxF7ePgtSYOHs3cyrWeSc6bIuSJYrbCqpiPHSsA1MYPnpPuiblDw0Z4FO4CA/s320/iluvislam.jpg" border="0" /></a><br />Daripada Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah bersabda:<br /><br /><span style="color:#ff0000;">"Tahukah kamu apa itu menfitnah?" Para sahabat r.hum berkata: "Allah dan RasulNya lebih </span><br /><div align="center"><span style="color:#ff0000;">mengetahui" </span></div><br />Baginda bersabda:<br /><br /><br /><div align="justify"><span style="color:#ff0000;">"Menfitnah adalah mengatakan sesuatu tentang saudara (muslim) ketika dia tiada yang dia tidak suka". Ditanya: "Wahai Rasulullah, jika kekurangan itu sungguh ada dalam diri seorang muslim, maka apa yang harus aku katakan?" Baginda menjawab: "Jika apa yang dikatakan itu benar, maka itu adalah mengumpat". </span></div><div align="center"><span style="color:#ff0000;">(Riwayat Muslim) </span></div><br /><div align="justify">Bukan Islam itu fitnah tetapi kita yang telah memfitnahkan islam. Kita telah melakukan sesuatu perkara yang membelakang syariat sehingga Islam dipandang serong. Tanpa kita sedari, kita banyak melakukan perkara atau sesuatu yang membuka jalan kearah itu. Apa dia? </div><br /><br /><strong>MEMFITNAH ISLAM!<img class="gl_align_full" alt="Imbang Penuh" src="http://www.blogger.com/img/blank.gif" border="0" /><br /></strong><br /><div align="justify">Bahayanya fitnah akhir zaman. Fitnah yang dimaksudkan akhir zaman ini bahaya!Kadang-kadang, kita buat baik pun boleh jadi fitnah. Contohnya, kalau seorang jejaka ternampak kawan sekuliahnya (seorang gadis) berdiri di dalam bas dan berhimpit-himpit dengan lelaki ajnabi sedangkan dia duduk. Maka, dengan baik hatinya, dia bagi la si gadis duduk demi menjaga maruah perempuan tersebut. Kebetulan, ada beberapa 'Gossip Girl' ternampak aksi-aksi sedemikian, dan menyebarkan fitnah bahawa si gadis dan si jejaka yang budiman itu ada hubungan. Maka, kecoh satu kuliah yang bahawa mereka keluar 'berdating'. Kan dah jadi fitnah!Pdahal benda baik! Itu yang dimaksudkan buat baik pun boleh jadi fitnah. </div><br /><br /><strong>Pengalaman saya..</strong><br /><br />Seperti biasa la, saya tidak percaya kalau saya tidak alami atau tengok dengan mata sendiri. Bila menjejak kaki ke UIA baru saya lihat bertapa banyaknya umat Islam memfitnahkan agama kita. Malah, saya akui kadang-kadang saya sebahagian dari mereka yang menjayakan agenda memfitnahkan islam tanpa saya sedari. Bila saya keluar MAAHAD baru saya nampak betapa ramainya kawan-kawan saya yang hanyut ditelan keseronokkan dunia tanpa mereka sedari. Mana tidaknya, hal nafsu dicampur adukkan dengan perkara agama. Agama dijadikan tiket atau dengan kata lain alasan untuk menghalalkan cara. Muda mudi kini sebenarnya semakin berani menggunakan nama agama demi untuk melaksanakan keinginan dan cita-cita mereka. Geli hati, kadang-kadang mereka menggunakan nama profesional dalam melakukan sesuatu gerak kerja. Tetapi, hakikatnya tidak. Mereka sendiri tidak memahami apa itu dikatakan profesional. Kenapa? Kerana seorang yang profesional tidak pernah mencampurkan adukkan urusan peribadi dengan kerja. Hakikatnya, ramai remaja, khususnya pelajar universiti mencampur adukkan urusan peribadi(perasaan suka atau dengan bahasa orang muda perasaan cinta) dengan urusan kerja. Sedangkan, itu adalah etika nombor satu seorang profesional yang perlu dijaga. Terlalu banyak perkara yg bercampur aduk akhir-akhir ini.. Terlalu banyak fitnah yang saya hadapi saban hari.Tidak hairan la seringkali kita di katakan hidup di zaman fitnah. Perkara yang paling saya sedih apabila pelajar-pelajar sekolah agama yang menerima tarbiyah, didikan, pengajian asas agama sejak kecik membelakang dan menggunakan nama agama demi menghalalkan cara mereka.<br /><div align="center"><br /><span style="color:#ff0000;">"TIDAK SEDARKAH KALIAN, KALIAN TELAH MEMFITNAH ISLAM DAN ISLAM SEMAKIN TERFITNAH!?'</span></div><br /><span style="color:#000000;">Kata mereka, niat mereka ikhlas</span>, suci, demi tautan sebuah ukhwah, semangat ukhwah LILLAHITAALA. Maka tak salah kita berhubung lelaki mahupun perempuan. Apa salahnya kita berjumpa. Kami tak buat apa-apa pun, hanya mahu mengeratkan hubungan silaturrahim. Menjalinkan kembali hubungan yang terputus. Melepaskan rindu.. Salahkah?<br /><br /><br /><div align="justify"><span style="color:#ff0000;">"TAUTAN UKHUWAH DISEBALIK TRANSFORMASI MINDA MALAH ANJAKAN PARADIGMA. SALAHKAN NIAT BAIK LAGI SUCI KAMI?! SALAHKAH KAMI MAHU BUAT PERUBAHAN! KITA MAHU MAJU! KENA BERUBAH! KAMI TAK MAHU JADI ORANG YANG TERPINGGIR! KAMI TAK MAHU DIKATAKAN JUMUD, THIQAH DAN BLA..BLA.. SALAH!JELAS SALAH!YANG SALAH TETAP SALAH!TAKDE TOLERANSI.. BERFIKIRAN TERBUKA MACAM MANA PUN KITA, MAHU BERUBAH MACAM MANA PUN KITA, MAHU BERUKHWAH MACAM MANA PUN KITA, SYARIAT TAK BOLEH DIBELAKANGI!"</span></div><br /><p>Namun ingatlah. Islam itu jelas. Jalan yang ditunjuk Allah itu jelas dan syariat perlu dijaga walaupun dimana kita berada. Percampuran antara lelaki dan perempuan adalah dilarang kecuali dalam keadaan tertentu;</p><p align="center"><span style="color:#9999ff;">KERJA, MUAMALAT ,KECEMASAN</span> </p><p>Jika perkara ini tak terjaga maka akan timbulnya pelbagai bahaya. Paling penting, fitnah ini perlu dijauhkan terutama perempuan. Kerana perempuan itu fitnah terbesar di dunia ini. Bahaya fitnah perempuan itu sangat perlu dihindari. Sesungguhnya, panah-panah syaitan itu datangnya melalui perempuan. Ingat! Niat tidak pernah menghalalkan cara. Cara tak boleh melanggari batas syariat. Syariat sentiasa perlu dipertahankan. Kerana zaman ini zaman fitnah. Pertahankan lah syariat agar kita terselamat dari fitnah dunia.<br /><br /><span style="color:#cc66cc;">~ Cinta sejati tidak akan bertambah kerana kebaikan, dan tidak berkurangan kerana kelemahan~</span></p><br /><br /><br /><p></p></div>city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-34614088319588163032009-10-25T08:09:00.000-07:002009-10-25T08:14:32.236-07:00<strong>Celebrating Birthdays</strong><br />by Moulana Abdul Hamid Ishaq, Principal - Madrasah Arabia Islamia, AzaadvilleEdited<br /><br />It is not necessary that everything the West does is according to logic. The biggest proof that it is the invention of the west are the song words without which this function is not complete viz. 'Happy birthday to you.' No one says, 'Happy birthday celebration' or 'Happy Blessed birthday' or any other words of this kind. This disease of celebrating birthdays was never prevalent among Muslims before, but since Muslims started living alongside the non-Muslims, they have been influenced by them.<br /><br />Birthdays are celebrated usually at the end of a year and not at the beginning of the year. For example, if one's birth date is on the 1st of January, then the birthday will be celebrated on the 1st of January and not the 2nd of January. Now just ponder, what intelligence is there in celebrating and showing happiness when a year has decreased in one's life.<br /><br />During a birthday celebration, candles are lit on a cake, amounting to the years of the one's life. He extinguishes these candles by blowing them out and all present clap their hands. Hands are clapped at two occasions only, one at the time of joy for some achievement of his. Secondly, when someone acts foolishly, then to mock at him. Here a person is extinguishing the rays of the years of his life by blowing them out himself. Then this is no happiness, nor is it any achievement. So the clapping of hands is only for mocking at this person's stupidity. Ponder that this is a custom and sign of non-believers. When it is someone's birthday, one year of his life has decreased, and not increased.<br /><br />This world is a field to work for the hereafter. Rasulullah (Sallallaahu Ãlayhi Wasallam)'s Ummah has been sent in this world for a very great object. The example of this world is like a king who sends a few people into his treasure room saying that shortly he will send them out, so at that time whatever they will be possessing will be their property.<br /><br />Inside the treasure room, on one side there are heaps of gold and silver, on another side are lying pearls and jewels, then at another place in the room, delicious food and soft beds are arranged. Now some people think that the king may send them out any minute. They quickly gather the gold, silver, pearls and gems. They feel they will go out from there and organise the food and beds for themselves afterwards.<br /><br />There is another group of people who think that they have just arrived. They feel, 'Let us enjoy the food, then lay down to rest. After that we will take from the treasures. There is ample time.' So they eat, sleep and pass their valuable time without taking from the treasures. Suddenly the king sends everyone out. Now those who had collected the valuables can enjoy their lives eating and sleeping while those that wasted their time and did not accumulate anything will begin to regret.<br /><br />Every moment of this worldly life is very valuable. Here we have to earn for the long and everlasting life of the hereafter. Rasulullah (Sallallaahu Ãlayhi Wasallam) has said that after entering into Jannat, the people of Jannat will not be sorry about anything of this world, except for that moment which was spent without the remembrance of Allah. It is apparent that when reward will be granted for remembrance of Allah in this world which is an abode of actions, then one must surely feel very regretful, that if they should have spent more time in the remembrance of Allah, they could be worthy of more rewards.<br /><br />Hafiz Zain Siqti asked Hafiz Jurjani the reason for swallowing dry flour to which he replied that when he compared the time of swallowing dry flour and chewing roti then, in chewing so much time is spent in which say 70 times Subhanalla can be uttered. Therefore he left eating roti for the last 40 years.<br /><br /><span style="color:#9999ff;">How can it be permissible to waste time by celebrating birthdays and becoming happy that a big slice of one's life is put behind? This world is a prison for the believer and a Jannat for the disbeliever. Allah has bought the life and wealth of the believers for Jannat. This life is a trust of Allah by us. Rasulullah (Sallallaahu Ãlayhi Wasallam) said, 'A person will not be able to move from his place, until he does not reply to five questions: </span><br /><br /><span style="color:#cc66cc;">How did you spend your life?<br />How did you spend your youth?<br />Where did you earn your wealth from?<br />Where did you spend your wealth?<br />How much did you act upon your knowledge?' </span><br /><br /><span style="color:#000000;">A person who is concerned of replying to these questions, how can he show happiness upon the years of his life decreasing? Besides all this, Islam does not permit waste. This is the reason that the poor of this Ummat will enter Jannat 500 years before the wealthy, because the wealthy will be delayed by giving an account of their wealth. By spending on birthday parties, there is no benefit to Islam nor to the poor. </span><br /><br /><span style="color:#000000;">It is stated in a Hadith the worst Walima feast is the one in which the poor and destitute are left out and the wealthy are only invited. Another object of the birthday parties is show. Islam encourages simplicity. By this attitude of show, the poor feel inferior and deprived and the rich have a superiority complex. Also, in these gatherings, music, singing, video filming and the taking of photographs and other un-Islamic and forbidden acts take place. May Allah TaÃla guide us and protect us from all these evils.</span><br /><span style="color:#000000;">Amin....<br /><br /> </span>city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-86701807715422762112009-10-15T18:19:00.000-07:002009-10-15T18:43:52.664-07:00Rintahan seorang anak..“Kurang ajar!” Bentak Kak Long seraya tangannya melayang lagi ke arah pipi anak sulungnya.<br />Mujur kali ini Ridzwan sempat mengelak. “Assalamualaikum.” “Angah…” Ridzwan berlari mendapatkan Mak Ngahnya.<br />“Angah, Ridzwan sakit dekat sini,” diletakkan telapak tangannya di dada.<br />“Tak apa. Angah ubatkan.” Aishah merangkul tubuh anak kecil itu ke dalam dakapannya. Ridzwan mula menangis teresak-esak. Matanya yang bulat meronakan kesedihan pilu. Suara tangisannya membisikkan rasa sayu.<br />“Kenapa ni kak?”<br />“Angah tanya la dia. Perangainya makin menjadi-jadi. Masuklah.”<br />“Tak apa la Kak. Saya nak ambil Si Kecil ni je. Tak balik rumah Abah lagi ni.”<br />“Jangan dimanjakan sangat dia tu. Ni begnya.”<br />“Ridzwan, cepat salam dengan Mama.” Ridzwan tetap tidak berganjak dari pangkuan Angahnya.<br /><br />Bersoraklah syaitan yang telah merasuk jiwanya. Nyalaan nafsu amarahnya menyambar buat kesekian kali. Betapa kemarahan itu membawa fana. Apatah lagi kepada anak kecil yang seharusnya dibelai manja.<br />Pada ketika si ibu mencela anaknya, dia bahkan mencela dirinya sendiri. Bukankah dia yang bertanggungjawab mencorakkan anaknya itu menjadi Yahudi, Majusi atau Nasrani?<br /><br />Imam Muslim meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda, “Jika seseorang manusia itu meninggal, maka amalnya sudah terputus. Kecuali daripada tiga perkara; sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak soleh yang mendoakan kebaikan untuknya."<br />..........................................................................................................................................................................<br /><br />“Kesian dia.” Aisyah mengelus lembut rambut Ridzwan. Ridzwan yang telah tertidur menggeliat kecil dalam pelukannya.<br />Yusuf memandang Ridzwan yang lena dalam pelukan isterinya. Yusuf tersenyum sendirian tatkala fikirannya melayang mencari wajah ceria Ridzwan di awal hari-hari perkahwinannya.<br /><br />“Angah, cepat pakaikan baju! Pak Ngah ada ni. Ridzwan malu.”<br />“Ok, siap. Handsomenya Ridzwanku yang manis. Kamu duduk dengan Pak Ngah sekejap ye, Angah nak iron baju.” pinta Aisyah sambil mengemaskan bahagian kolar baju anak saudaranya itu.<br />Setelah selesai mengerjakan solat, Yusuf mengerling ke arah Ridzwan. “Kamu sepatutnya malu dengan Angah, bukan dengan Pak Ngah.” Ridzwan hanya tersengih-sengih malu. Langkahnya diatur mendekati Yusuf, “Pak Ngah pandai Arab? Bagusnya Pak Ngah baca tadi. Macam ada lagu-lagu.”<br />“Boleh la sikit-sikit. Ridzwan tahu baca Quran tak?” tanya Yusuf lembut.<br />“Tahu. Eh...Tak tahu. Ridzwan tak pandai baca terus, Tokwan baru ajar satu-satu.” Balasnya dengan kial anak manja.<br />“Angah kamu pandai Arab juga ye?” Yusuf meleretkan pertanyaan.<br />“Emm.” Ridzwan mengangguk. “Angah tahu baca tapi tak ada lagu-lagu macam Pak Ngah.”<br /><br />Sedang Aisyah melangkah masuk ke dalam bilik, Yusuf bertanya mesra, “Kalau anak saudara kamu panggil ‘yang manis’, suami kamu nak panggil apa?” Ridzwan terpaku memandang Angahnya menanti jawapan.<br />“Sudah pangkatnya suami, kena panggil ‘suamiku yang baik’ la. Baru kamu ingat status kamu sebagai suami. Boleh?” Aishah menjawab lancar.<br />“Boleh, Isteriku.” Yusuf membalas dengan senyuman berbunga.<br />“Angah yang manis,” pintas Ridzwan. “Pak Ngah lupa ‘Yang Manis’.” Ridzwan menekankan sambil mencuit pipi Angahnya.<br /><br />“Opps! Pak Ngah terlupa tambahan untuk Angah,” Yusuf menepuk-nepuk kepalanya. Telatahnya itu mengorak langkah ketawa Si Kecil Ridzwan.<br />Yusuf tersenyum sendirian saat imbauan senda tawa Ridzwan menjengah ingatan. Namun, senyumannya itu menghilang tatkala dia terpandang wajah mulus Ridzwan yang sugul.<br />...................................................................................................................................................................<br /><br />“Ambilkan Angah dua biji bawang merah. Pilih yang cantik-cantik.” Aisyah mengarah dengan nada yang lembut.<br />“Bawang besar ke bawang kecil?”<br />“Ambil bawang yang sederhana besar dari bakul bawang besar.”<br />“Sederhana besar dari bakul bawang besar. Dua biji.” Ridzwan mengingat.<br />“Pandainya dia...” Aisyah memuji seraya menepuk-nepuk bahu Ridzwan.<br /><br />Berasa bangga dipuji, Ridzwan tersenyum sipu lalu mengangkat kening tanda megah.<br />“Ridzwan, jom ikut Pak Ngah sembahyang subuh kat surau.” Suara Yusuf mematahkan tingkahnya Ridzwan.<br />“Ridzwan nak masak dengan Angah,” suaranya mendatar.<br />“Lelaki sebaiknya solat jemaah kat surau. Jom. Nanti balik, Ridzwan boleh tolong masak untuk makan tengah hari.” Jelas Yusuf kepada anak kecil itu.<br />“Ok. Angah masak yang sedap-sedap tau.” Pesan Ridzwan sambil melangkah pergi.<br /><br />Sapaan kebanggaan masih lekat di hati. Senyuman di bibir masih mekar bersemi. Kali terakhir dia menolong Angahnya memasak, Ridzwan tersalah pilih bawang.<br />Disuruh ambil bawang merah, diambilnya bawang putih. Ringan tulang lagi menurut kata, Ridzwan senang bila diberi peluang menyediakan makanannya sendiri.<br /><br />Pernah seketika dulu dia membantu Angahnya membuat kek coklat, dia menyimpan sepotong kek hingga berkulat kerana sayangkan kek tersebut. Lobak merah yang ditanamnya sendiri pula dijadikan teman tidur dan dimandikan setiap pagi. Betapa dia menghargai usahanya sendiri. ........................................................................................................................................................................<br /><br />“Assalamu’alaikum.”<br />“Wa’alaikumsalam. Lambatnya hari ni. Panjang ke kuliah subuh tadi?” Pertanyaan Aisyah dijawab dengan senyuman galak Si Ridzwan.<br /><br />Aisyah kemudian mengerling suaminya meminta jawapan.<br /><br />“Pak Ngah bawa pergi beli bunga untuk Angah.”<br />“Terima kasih.” Bibirnya mengukir senyuman. Lensa matanya menangkap wajah suaminya. “Makanan dah siap?” Tanya Ridzwan sambil mengusap-usap perutnya.<br />“Sudah. Pergi basuh tangan. Kita makan.”<br /><br />Langkah Ridzwan terhenti di tengah-tengah ruang tamu, “Angah baru lap lantai ye. Kilat-kilat.” Aisyah hanya mengangguk. “Budak kecil juga yang perasan. Cantik kan lantai Aishah?” Aishah memandang tepat anak mata suaminya, “Kamu tak mahu puji isteri kamu ni?”<br />“Lap lantai untuk dipuji orang ke? Ikhlas ke tak tu buat kerja.” Yusuf berkata sinis.<br />Aisyah hanya tertawa kecil lalu menjeling manja ke arah suaminya sambil mencium bau bunga mawar.<br /><br />“Apa maksud jelingan kamu tu?” Yusuf mengerutkan dahi, hairan dengan tingkah isterinya. “Tak ada apa-apa. Aisyah suka ada orang ingatkan.” Dia masih meracik jelingan.<br />Ridzwan yang dari tadi memerhatikan gelagat mereka tertawa manja.<br /><br />Yusuf menggeleng-gelengkan kepala, “Mak saudara dan anak saudara, sama-sama pelik. Haih...” Tabir kebahagiaan berlabuh di hatinya pagi itu. Sudah lama dia tidak dicurahkan dengan suasana sebuah keluarga.<br />Di kampung, hatinya terkurung. Tok dan Tokwan masing-masing sibuk dengan persiapan untuk menunaikan haji. Pak Su pula sibuk memanjang bermain video game. Hanya adiknya yang berusia satu tahun setengah menjadi peneman setia.<br />.........................................................................................................................................................................<br /><br />“Pak Ngah baca berita apa?”<br />“Ada baby kena buang. Mak dia buang dekat dengan tempat pembuangan sampah. Kesian dia...kena gigit dengan semut api.”<br />“Sakit..” Ridzwan berkial kesakitan,<br />“Sebab apa ramai Mama suka buang baby? Baby kan comel. Pastu lembut sangat.”<br /><br />“Dah mak dia tak sayangkan anak, dia buang la.” Jelas Yusuf tanpa berdolak-dalih. “Muhammad Ridzwan, sini kejap sayang. Angah nak tanya sesuatu.” Aisyah menarik tangan Ridwan, memalingkan tubuh anak itu mengadapnya.<br />“Kenapa Mama marah Ridzwan semalam?” tanya Aisyah.<br />“Tak tahu.” Ridzwan menjungkit bahu, ”Mama kan memang suka marah Ridzwan.”<br /><br />Aishah diam tidak berkata apa-apa, dia hanya merenung lembut mata Ridzwan mencari kejujuran.<br />Ridzwan menundukkan kepala lalu berkata, “Adik bayi tu, Ridzwan tak suka dia.” “Kenapa?”<br />“Ridzwan tak mahu jaga adik bayi. Ridzwan nak tengok kartun.<br />Tiap kali adik bayi menangis, Mama mesti suruh Ridzwan jaga. Kat rumah Tokwan pun Ridzwan yang jaga, kat rumah Abah pun Ridzwan jaga.”<br /><br />“Mama buat apa waktu tu?”<br />“Mama buat kerja dengan komputer.”<br />“Sebab tu Ridzwan tak suka adik bayi ye? ” Aisyah mendapatkan kepastian.<br />“Angah nak tanya kamu, apa beza kamu dengan mak yang buang bayi tu?”<br /><br />“Uhh?” Ridzwan menggaru kepala.<br />“Ridzwan tak suka adik bayi, mak yang buang anak tu pun tak suka bayi dia.” Aisyah sengaja menyakat.<br />“Ridzwan tak jahat macam tu. Ridzwan selalu jaga adik bayi. Mama yang tak suka anak dia. Sebab tu dia tak nak jaga.”<br />“Tak elok cakap macam tu kat Mama, Allah marah. Mama kerja, bukan dia saja tak nak jaga. Si Manis Angah faham kan?”<br /><br />Ridzwan hanya mengangguk lemah. Mukanya masam mencuka. Jauh di sudut hati, dia tetap tidak berpuas hati dengan alasan Angahnya.<br /><br />Yusuf berpesan, “Kalau Pak Ngah jadi Ridzwan, Pak Ngah akan pilih adik bayi daripada tengok kartun. Nanti, adik bayi sayangkan kita tapi kartun takkan sayangkan kita. Allah pun sayang, pahala pun dapat.”<br />Aisyah mengucup lembut dahi anak saudaranya itu menyusupkan secangkir ketenangan. “Sekarang, pergi petik cili padi. Kita masak sama-sama ye?”<br />Raut wajahnya berubah ceria. Kali ini dia mengangguk dengan penuh semangat.<br />“Boleh Ridzwan pilih nak masak apa?”<br />“Hari ini Angah yang pilih, esok giliran Ridzwan.”<br />“Baik! Ridzwan sayang Si Manis Angah.”<br />..........................................................................................................................................................................<br /><br />Bulan purnama menyanggar langit malam. Bintang-bintang indah menghiasi tepian bulan. Ridzwan yang dari tadi bermonolog sendirian lari mendapatkan Pak Ngahnya,<br />“Pak Ngah, hari ni bulan bulat macam huruf ‘O’ . Cantik. Jom la tengok.”<br />Yusuf mengikut saja rentak si anak kecil itu. Dia mendukung Ridzwan ke luar dan diletakkan di sebelahnya di atas buaian.<br />Ridzwan menoleh ke arah Yusuf lalu memanjat ke atas ribanya. Dia kemudiannya tersenyum sendirian.<br /><br />“Si Bintang kelip-kelip, siapa yang mencipta kamu? Tuhanku dan Tuhanmu, Allah.”<br />“Siapa yang ajar Ridzwan cakap macam tu? Abah?”<br />“Tak. Tok Imam dalam TV.” “Pak Ngah...peluk Ridzwan. Malam ni Ridzwan tidur macam ni ye.”<br /><br />Yusuf tersentuh dek kata-kata Ridzwan. Tiba-tiba hadir suatu perasaan yang membuatkan dadanya sesak menahan hiba. Dia menggenggam kemas jari-jemari Ridzwan. Fikirannnya menghilang dalam cahaya bulan yang menerangi kegelapan malam. .............................................................................................................................................................................<br /><br />“Isteriku Aisyah,” panggil Yusuf dengan nada yang lembut,<br />“Kalau suami kamu suruh berhenti kerja lepas lahirkan anak sulung, apa pendapatmu?”<br />“Bukankah seorang suami berhak ke atas isterinya?<br />Tapi atas sebab apa Aisyah perlu berhenti kerja?”<br /><br />“Anak itu amanah Allah. Amanah yang diberikan kepada ibu bapa, bukan kepada pengasuh. Tengoklah Ridzwan tu. Kasihan dia. Asyik minta dipeluk, dicium.”<br />Sungguh apa yang dikatakan oleh Yusuf turut ligat bermain dalam fikiran isterinya.<br /><br />Jika anak-anak diasuh oleh orang lain, apakah pengasuh itu akan memperdengarkan untaian zikir kepada Allah dan selawat kepada Nabi-Nya? Adakah anak itu akan diajar tentang kalimat tauhid dan menyemai perasaan cinta terhadap Islam? Bagaimana pula dengan didikan akhlak dan adab anaknya?<br /><br />Memorinya menyentap tingkah laku anak-anak kepada sepupu-sepupunya. Ada yang nakal dan tidak bertata susila. Sudah menjadi kebiasaan mereka apabila bertandang ke rumah orang, habis kerusi meja dipanjat, pasu bunga ditendang pecah, almari diselongkar dan bergaduh sesama sendiri. Ada pula yang tidak menjaga tutur kata dan suka bercakap lucah. Kebanyakan mereka masih di tadika, tetapi bercakap kasar kepada orang yang lebih tua.<br />Sufian, umurnya baru sahaja menjangkau tujuh tahun namun petah benar berbicara tentang ‘malam pertama’ secara terperinci.<br /><br />“Kamu sanggup korbankan ijazah?”<br />“Ada ke orang korbankan ilmu?<br />Aisyah ikhlas belajar untuk mencari ilmu, tengah belajar dan akan belajar.<br />Nanti kamu anugerahkan title PhD ye?”<br /><br />Semua manusia rugi kecuali orang berilmu, semua orang berilmu rugi kecuali beramal, semua orang beramal rugi kecuali yang ikhlas.<br /><br />P/S: Semoga artikel ini menjadi iktibar yang berguna kepada diri ana dan juga antum semua. Sekadar ingin berkongsi pendapat, sebenarnya segala permasalahan sosial yang kian meruncing sekarang ini bermula dari rumah. Sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w :<br /><br />"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci bersih, maka kedua ibu bapalah yang akan menyebabkan anak ini menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi".<br /><br />Wallahua'lam ...city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-82534087340734740022009-10-15T17:47:00.000-07:002009-10-15T17:48:15.005-07:00Kisah Siti Fatimah r.a.Gembira hatinya, gembiralah Rasulullah s. a. w. Tertitis air matanya, berdukalah baginda. Dialah satu-satunya puteri yang paling dikasihi oleh junjungan Rasul selepas kewafatan isterinya yang paling dicintai, Siti Khadijah. Itulah Siti Fatimah r. a., wanita terkemuka di dunia dan penghuni syurga di akhirat.<br />Bersuamikan Sayyidina Ali bukanlah satu kebanggaan yang menjanjikan kekayaan harta. Ini adalah kerana Sayyidina Ali yang merupakan salah seorang daripada empat sahabat yang sangat rapat dengan Rasulullah s. a. w., merupakan kalangan sahabat yang sangat miskin berbanding dengan yang lain.<br /> Namun jauh di sanubari Rasulullah s. a. w. tersimpan perasaan kasih dan sayang yang sangat mendalam terhadapnya. Rasulullah s. a. w. pernah bersabda kepada Sayyidina Ali,"Fatimah lebih kucintai daripada engkau, namun dalam pandanganku engkau lebih mulia daripada dia."(Riwayat Abu Hurairah)<br /> Wanita pilihan untuk lelaki pilihan. Fatimah mewarisi akhlak ibunya Siti Khadijah. Tidak pernah membebani dan menyakiti suami dengan kata- kata atau sikap. Sentiasa senyum menyambut kepulangan suami hingga hilang separuh masalah suaminya. Dengan mas kahwin hanya 400 dirham hasil jualan baju perang kepada Sayyidina Usman Ibnu Affan itulah dia memulakan penghidupan dengan wanita yang sangat dimuliakan Allah di dunia dan di Akhirat.<br />Bukan Sayyidina Ali tidak mahu menyediakan seorang pembantu untuk isterinya tetapi sememangnya beliau tidak mampu berbuat demikian. Meskipun beliau cukup tahu isterinya saban hari bertungkus-lumus menguruskan anak-anak, memasak, membasuh dan menggiling tepung, dan yang lebih memenatkan lagi bila terpaksa mengandar air berbatu-batu jauhnya sehingga kelihatan tanda di bahu kiri dan kanannya.<br /> Suami mana yang tidak sayangkan isteri. Ada ketikanya bila Sayyidina Ali berada di rumah, beliau akan turut sama menyinsing lengan membantu Siti Fatimah menggiling tepung di dapur. "Terima kasih suamiku," bisik Fatimah pada suaminya. Usaha sekecil itu, di celah-celah kesibukan sudah cukup berkesan dalam membelai perasaan seorang isteri.<br />Suatu hari, Rasulullah s. a. w. masuk ke rumah anaknya. Didapati puterinya yang berpakaian kasar itu sedang mengisar biji-biji gandum dalam linangan air mata. Fatimah segera mengesat air matanya tatkala menyedari kehadiran ayahanda kesayangannya itu.<br /> Lalu ditanya oleh baginda, "Wahai buah hatiku, apakah yang engkau tangiskan itu? Semoga Allah menggembirakanmu."<br />Dalam nada sayu Fatimah berkata, "Wahai ayahanda, sesungguhnya anakmu ini terlalu penat kerana terpaksa mengisar gandum dan menguruskan segala urusan rumah seorang diri. Wahai ayahanda, kiranya tidak keberatan bolehkah ayahanda meminta suamiku menyediakan seorang pembantu untukku?"<br />Baginda tersenyum seraya bangun mendapatkan kisaran tepung itu. Dengan lafaz Bismillah, Baginda meletakkan segenggam gandum ke dalam kisaran itu. Dengan izin Allah, maka berpusinglah kisaran itu dengan sendirinya. Hati Fatimah sangat terhibur dan merasa sangat gembira dengan hadiah istimewa dari ayahandanya itu. Habis semua gandumnya dikisar dan batu kisar itu tidak akan berhenti selagi tidak ada arahan untuk berhenti, sehinggalah Rasulullah s. a. w. menghentikannya.<br />Berkata Rasulullah s. a. w. dengan kata-kata yang masyhur, "Wahai Fatimah, Gunung Uhud pernah ditawarkan kepadaku untuk menjadi emas, namun ayahanda memilih untuk keluarga kita kesenangan di akhirat." Jelas, Baginda Rasul mahu mendidik puterinya bahawa kesusahan bukanlah penghalang untuk menjadi solehah.<br />Ayahanda yang penyayang terus merenung puterinya dengan pandangan kasih sayang, "Puteriku, mahukah engkau kuajarkan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kau pinta itu?"<br />"Tentu sekali ya Rasulullah," jawab Siti Fatimah kegirangan.<br /> Rasulullah s. a. w. bersabda, "Jibril telah mengajarku beberapa kalimah. Setiap kali selesai sembahyang, hendaklah membaca 'Subhanallah' sepuluh kali, Alhamdulillah' sepuluh kali dan 'Allahu Akbar' sepuluh kali. Kemudian ketika hendak tidur baca 'Subhanallah', 'Alhamdulillah' dan 'Allahu Akbar' ini sebanyak tiga puluh tiga kali."<br />Ternyata amalan itu telah memberi kesan kepada Siti Fatimah. Semua kerja rumah dapat dilaksanakan dengan mudah dan sempurna meskipun tanpa pembantu rumah. Itulah hadiah istimewa dari Allah buat hamba-hamba yang hatinya sentiasa mengingatiNyacity_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-31395674572256764792009-10-08T13:50:00.000-07:002009-10-08T13:50:00.353-07:00Kesialan Orang Yg Lalai Dlm SembahyangKelalaian dlm sembahyang merupakan suatu larangan.Larangan bermakna sbg suatu yg diharamkan. Ada yg berpendapat bahawa orang yg lalai dlm sembahyangnya, maka sembahyang itu dianggap haram.<br /><br />Allah s.w.t. berfirman<span style="color:#33ffff;">:"...dan janganlah engkau termasuk org2 yg lalai."</span><br /><br /><br /><br />Ayat tersebut merupakan suatu peringatan bg kita bahawa jgn sekali2 kita menjadi org yg lalai.Apabila diterapkan dlm konteks sembahyang, maka yg dimaksud lalai ialah tidak ingat thdp Zat yg disembah.Sebenarnya, ramai diantara kita yg sembahyang,tetapi tidak sembahyang.Manakala mengangkat tangan utk takbiratul ihram,kita sibuk dgn niat.Fikiran kita terpusat pd kalimat2 yg kita baca,tetapi sama sekali lalai dr mengingati Allah.<br /><br /><br /><br />Semua org mahu menunaikan sembahyang dgn khusyuk dan sempurna.Tetapi terkadang niat itu dpt menganggu fikirannya ketika berkomunikasi dgn Allah.Dia berusaha membaca kalimat bacaan sembahyang dgn tartil hingga fikirannya tertuju kpd bacaan itu.Lalu dia lupa terhadap Allah.Keadaan spt itu blh disamakan dgn org yg mengigau.Apa yg diucapkannya tidak disedarinya dan tidak tahu kpd siapa dia bercakap.<br /><br /><br /><br />Kerana itu,di dlm sembahyang hendaklah kita memahami makna bacaan yg dilafazkan.Kerana makna bacaan yg terkandung memiliki maksud suatu komunikasi dgn Allah.<br /><br />Allah berfirman: <span style="color:#33ffff;">"sampai kamu mengerti apa yg kamu ucapkan."</span><br /><br /><br /><br />Sebenarnya ramai dikalangan kita yg sembahyang dan sibuk membaca bacaan hinggakan tidak mengerti makna yg terkandung dlm bacaan itu.<br /><br />Sesetengah ulama berpendapat bhw sembahyang seperti itu spt sembahyang orang yang mabuk.Firman Allah ini menjadi larangan org yang mabuk mengerjakan solat.Firman ini juga berlaku dlm hubungannya dgn orang yang lalai yg perhatiannya tenggelam dlm was2 dan fikiran yg menerawang kpd urusan dunia.<br /><br />Terhadap org yg solat tetapi hatinya berpaling,Umar al-Khattab berkata:"Sebenarnaya ada seseorang yg sampai beruban di dlm Islam dan dia tidak menyempurnakan sembahyang bg Allah."Seorang sahabat bertanya: "Bagaimana blh begitu?"Jawab Umar:"Kerana dia tidak menyemapurnakan kekhusyukannya,tidak tawadhuk,tidak sempurna tumpuannya kepada Allah ketika sembahyang."<br /><br />Sembahyang yg benar adalah yg menunjukkan keperluan kpd Allah dan menunjukkan ketundukan hati.Rasulullah s.a.w bersabda:<br /><em><span style="color:#66ffff;">"Sembahyang itu semata2 hanyalah menunjukkan keperluan dan ketundukan hati."</span></em><br /><em><span style="color:#66ffff;"></span></em><br />Jadi,sembahyang adalah suatu kewajipan.Tapi bukan semata2 untuk membebani manusia.Sekali2 Allah tidak memerlukan manusia itu melaksanakan sembahyang atau tidak.Yang memerlukan kepada Allah adalah manusia.Kita memerlukan keimanan,fadilah,rezeki,rahmat,ampunan,keselamatan dan ridha Allah.Walaupun solat itu wajib,<br />tetapi jgn dianggap satu beban agar dlm melaksanakannya tidak merasa terpaksa.Sembahyang merupakan keperluan,sehingga ada ghairah,keinginan dan kegembiraan dalam melaksanakannya.Kerana itu,tentu akan ada keseimbangan antara sempurna gerakan badan dan kekhusyukan hati dalam melaksanakan perintah itu.<br /><br /><em><span style="color:#33ccff;">"Jika kamu kafir,maka sebenarnya Allah tidak memerlukan imanmu,dan Dia tidak meridhai </span></em><br /><em><span style="color:#33ccff;">kekafiran bagi hambaNya dan jika kamu bersyukur,pasti Dia meridhai bagimu kesyukuran itu." (Surah Az-Zumar:7)</span></em><br /><span style="color:#33ccff;"></span><br /><span style="color:#000000;">Persoalan: Dimanakah tahap kita dalam melaksanakan sembahyang???Adakah kita termasuk</span><br />dlm golongan seperti yg dinyatakan di atas??Fikir2kanlah.....city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-38697699852258570382009-09-13T20:23:00.000-07:002009-09-13T21:03:33.312-07:00Salam Aidilfitri...<strong>Assalamualaikum warahmatullah...</strong><br /><strong>Kaifa haluk??..</strong><br /><strong></strong><br /><strong>Alhamdulillah dengan izin Allah s.w.t seluruh umat Islam bakal melangkah ke bulan baru iaitu bulan Syawal tidak berapa lama lagi.Bulan ini sebagaimana yang kita ketahui merupakan bulan kemerdekaan bagi umat Islam setelah berusaha dan bersusah payah melawan hawa nafsu selama sebulan.</strong><br /><strong></strong><br /><strong>Rasanya baru sebentar sahaja kita menjejakkan kaki di bulan Ramadhan, dah nak raya.Ape2 pun tahniah ana ucapkan kepada anda yang telah dapat menyempurnakan ibadah puasa pada tahun ini dengan baik.Ingat sebagai seorang muslim,kita mestilah berusaha supaya segala perbuatan dan amalan kita adalah lebih baik daripada yang sebelumnya.</strong><br /><strong></strong><br /><strong>Bagi anda yang hanya berpuasa sekadar menahan lapar dan dahaga semata2 berusahalah untuk melakukan ibadah ini sebaik mungkin pada tahun2 yang akan datang.Tetapi kita antum mesti ingat bahawa usia manusia ni amatlah singkat.Mungkin tahun ni kita hidup sihat wal-afiat tahun depan kita tak tau apa yang jadi.Mungkin tahun depan keluarga kita bersedih untuk kita semasa hari raya.Wallahua'lam...</strong><br /><strong></strong><br /><strong>Bagi antum yang memandu pulang ke kampung, ana doakan semoga antum selamat sampai ke destinasi.Selamat pergi dan selamat balik.Ingatlah orang yang tersayang.Ana minta antum berhati-hati semasa memandu/menunggang kenderaan kerana kemalangan ni tidak berbau.Ana harap kita semua dapat berjumpa lagi naik cuti nanti..</strong><br /><br /><strong>Sebagai akhirnya, ana ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Aidilfitri Maaf Zahir dan Batin kepada sesiapa sahaja yang mengenali ana. Mohon maaf atas segala kesalahan,kekhilafan,keterlanjuran kata dan sebagainya yang telah ana lakukan.Semoga ini menjadi transformasi baru kepada diri ana untuk menjadi seorang yang lebih baik daripada apa yang ada sekarang.Di sini juga ana nak declare, sesiapa yang pernah buat salah kat ana dah lama ana maafkan.Semoga korang semua dapat berhari raya dengan ahti yang tenang.</strong><br /><br /><strong>Lagi satu ana nak ingatkan, kalau boleh elakkanlah daripada membazir.Al-maklumlah orang Melayu ni kalau sebut pasal raya je perkara yang paling sinonim adalah pembaziran..Ana cuma menjalankan kewajiban untuk mengingatkan sahaja, yang selebihnya terpulanglah pada antum.Firman Allah di dalam surah al-Asr:</strong><br /><strong><span style="color:#ff9966;">"...dan berpesan-pesan untuk mentaati kebenaran dan berpesan-pesan dengan mentaati kesabaran..."</span> </strong><br /><strong>Wallahua'lam...</strong><br /><strong> </strong>city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-10572175396973885992009-09-09T22:04:00.000-07:002009-09-09T22:18:14.484-07:00Nuzul Quran dan Lailatul Qadar.Peristiwa nuzul al-Quran menjadi satu rakaman sejarah dalam kehidupan Nabi SAW hingga seterusnya berperingkat-peringkat menjadi lengkap sebagaimana kitab al-Quran yang ada pada kita hari ini. Peristiwa Nuzul al-Quran berlaku pada malam Jumaat, 17 Ramadan, tahun ke-41 daripada keputeraan Nabi Muhamad SAW. Perkataan ‘Nuzul’ bererti turun atau berpindah dari atas ke bawah. Bila disebut bahawa al-Quran adalah mukjizat terbesar Nabi SAW maka ianya memberi makna terlalu besar kepada umat Islam terutamanya yang serius memikirkan rahsia al-Quran.<br /><br /><strong>‘Al-Quran’</strong> bererti <span style="color:#33ff33;">bacaan atau himpunan</span>. Di dalamnya terhimpun ayat yang menjelaskan pelbagai perkara meliputi soal tauhid, ibadat, jinayat, muamalat, sains, teknologi dan sebagainya. Kalimah al-Quran, sering dicantumkan dengan rangkai kata ‘al-Quran mukjizat akhir zaman’ atau ‘al-Quran yang mempunyai mukjizat’. Malah inilah sebenarnya kelebihan al-Quran tidak ada satu perkara pun yang dicuaikan atau tertinggal di dalam al-Quran. Dengan lain perkataan segalanya terdapat di dalam al-Quran. Firman Allah:<br /><br /><span style="color:#33ffff;">Dan tidak seekor pun binatang yang melata di bumi, dan tidak seekor pun burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan mereka umat-umat seperti kamu. Tiada Kami tinggalkan sesuatu pun di dalam kitab Al-Quran ini; kemudian mereka semuanya akan dihimpunkan kepada Tuhan mereka (untuk dihisab dan menerima balasan). (Al-An’am:38)</span><br /><span style="color:#33ffff;"></span><br />Al-Quran adalah hidayah, rahmat, syifa, nur, furqan dan pemberi penjelasan bagi manusia.. Segala isi kandungan al-Quran itu benar. Al-Quran juga dikenali sebagai Al-Nur bererti cahaya yang menerangi, al-Furqan bererti yang dapat membezakan di antara yang hak dan batil dan al-Zikr pula bermaksud yang memberi peringatan.<br /><br />Dalam sejarah kehidupan Nabi SAW ayat al-Quran yang mula-mula diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibrail ialah lima ayat pertama daripada surah Al-‘Alaq. maksudnya:<br /><br /><span style="color:#ffcccc;">”Bacalah (wahai Muhammad) dengan nama Tuhan mu yang menciptakan (sekalian makhluk), Ia menciptakan manusia dari sebuku darah beku; Bacalah, dan Tuhan mu Yang Maha Pemurah, -Yang mengajar manusia melalui pena dan tulisan, -Ia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (al-‘alaq:1-5) </span><br /><span style="color:#ffcccc;"></span><br /><strong>Hubungan Lailatul Qadar dan Nuzul al-Quran</strong><br /><strong></strong><br />Lailatul Qadar pula ialah suatu malam pada bulan Ramadhan yang begitu istimewa sekali fadilatnya. Malam al-Qadar adalah suatu malam yang biasanya berlaku pada 10 akhir Ramadhan dan amalan pada malam itu lebih baik baik dari 1000 bulan.<br /><br />Apakah kaitannya malam al-Qadar dengan nuzul al-Quran? Sebenarnya al-Quran dan malam Lailatulqadar mempunyai hubungan yang rapat antara satu sama lain sebagaimana yang diterangkan di dalam kitab Allah dan hadis Rasulullah SAW di antaranya firman Allah SWT<br /><br /><span style="color:#33ff33;">Maksudnya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) ini pada Malam Lailatul-Qadar, Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui apa dia kebesaran Malam Lailatul-Qadar itu? Malam Lailatul-Qadar lebih baik daripada seribu bulan. Pada Malam itu, turun malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka, kerana membawa segala perkara (yang ditakdirkan berlakunya pada tahun yang berikut); Sejahteralah Malam (yang berkat) itu hingga terbit fajar! (al-Qadar:1-5)</span><br /><span style="color:#33ff33;"></span><br /><br />Mengikut satu pandangan, ayat ini diturunkan berdasarkan satu riwayat dari Ali bin Aurah, pada satu hari Rasulullah SAW telah menyebut 4 orang Bani Israel yang telah beribadah kepada Allah selama 80 tahun. Mereka sedikit pun tidak derhaka kepada Allah, lalu para sahabat kagum dengan perbuatan mereka itu. Jibril datang memberitahu kepada Rasulullah SAW menyatakan bahawa Allah SWT menurunkan yang lebih baik dari amalan mereka. Jibril pun membaca surah al-Qadar dan Jibril berkata kepada Rasulullah ayat ini lebih baik daripada apa yang engkau kagumkan ini menjadikan Rasulullah SAW dan para sahabat amat gembira.<br /><br />Dalam hadis yang lain Aishah juga meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda bersedialah dengan bersungguh-sungguh untuk menemui malam Lailatul qadar pada malam-malam yang ganjil dalam 10 malam yang akhir daripada bulan Ramadhan.<br /><br /><strong>Panduan</strong><br /><br />Dari maklumat serba sedikit di atas tadi sebenarnya banyak boleh dijadikan panduan kepada umat Islam seluruhnya. Antara panduan berkenaan ialah seperti:<br /><br />1. Tidak ada perkara yang tidak terdapat dalam al-Quran<br />2. Ayat pertama diturunkan ialah ‘iqra’ iaitu ‘baca’ dan Tuhan mengajarkan manusia melalui perantaraan Pena dan Tulisan.<br />3. Kelemahan umat Nabi Muhammad beribadat maka dianugerahkan satu masa yang apabila kita mendapatkannya kita akan digandakan pahala melebihi seribu bulan.<br /><br />Apabila disebutkan bahawa tidak ada perkara yang tidak terdapat di dalam al-Quran itu maka ianya memberikan makna bahawa segala ilmu pengetahuan yang merangkumi fardu ‘ain dan fardu kifayah dalam segenap aspek kehidupan merangkumi ekonomi, sosial, perundangan, pendidikan, sains dan teknologi dan lain-lain, segalanya terdapat dalam al-Quran. Tafsiran, kupasan analisa dan penyelidikan membolehkan umat Islam maju mendahului umat-umat lain di dunia ini.<br /><br />Manakala penurunan al-Quran pula didahului dengan suatu kalimah ‘iqra’ iaitu ‘baca’ di mana membaca adalah kunci kepada penerokaan ilmu. Selepas itu pula Allah mengiringi dengan ayat yang bermaksud; Yang mengajar manusia melalui pena dan tulisan, -Ia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” Keadaan ini menguatkan lagi bahawa pembacaan dan penulisan itu menjadi antara perkara yang paling penting dalam penguasaan ilmu pengetahuan. Di mana sebagaimana diketahui umum melalui satu ungkapan bahawa: “ilmu pengetahuan dan teknologi itu adalah kuasa”.<br /><br />Perkara ketiga ialah hikmah dari anugerah malam al-qadar kepada umat Nabi Muhammad SAW sebagai umat akhir zaman. Mengetahui kelemahan umat Islam akhir zaman ini dalam beribadah maka dianugerahkan satu peluang di mana ibadah yang dilaksanakan pada malam itu digandakan sehingga 1000 bulan. Bermakna kiranya kita dapat melaksanakan ibadah dengan penuh keimanan di 10 akhir Ramadhan, kita akan berpeluang mendapat malam al-Qadar. Ini akan menjadikan kita seolah-olah beramal ibadah selama 1000 bulan iaitu sekitar 83 tahun. Menjadikan kita seolah-olahnya menghabiskan seluruh hidup kita dan usia kita dalam ibadah.<br /><br /><strong>Mencari Malam Al-Qadar</strong><br /><br />Bagi mencari malam-malam yang berkemungkinan sebagai malam al-qadar, maka kalangan ulama ada menyatakan bahawa, malam-malam yang ganjil yang tersebut ialah malam 21, 23, 25, 27 & 29 dari bulan Ramadhan. Dalam pada itu terdapat juga beberapa hadis yang menyatakan bahawa malam al-qadar itu pernah ditemui dalam zaman Rasulullah SAW pada malam 21 Ramadhan. Pernah juga ditemui pada malam 23 Ramadhan. Terdapat juga hadis yang mengatakan bahawa baginda Rasulullah SAW. menjawab pertanyaan seorang sahabat yang bertanya mengenai masa Lailatulqadar supaya ianya bersedia dan menghayatinya. Baginda menjelaskan malam Lailatulqadar itu adalah malam 27 Ramadhan.<br /><br />Dari keterangan-keterangan di atas dapatlah kita membuat kesimpulan bahawa malam Lailatulqadar itu berpindah dari satu tahun ke satu tahun yang lain di dalam lingkungan 10 malam yang akhir dari bulan Ramadhan. Yang pastinya bahawa masa berlakunya malam Lailatulqadar itu tetap dirahsiakan oleh Allah SWT supaya setiap umat Islam menghayati 10 malam yang akhir daripada Ramadhan dengan amal ibadat. Dengan beribadah di sepuluh malam terakhir itu, mudah-mudahan akan dapat menemuinya sebagai bekalan kehidupan akhirat.<br /><br /><strong>Kesimpulan</strong> <br /><br />Sebagai kesimpulannya marilah kita sama-sama menghayati nuzul al-Quran ini sebagai suatu peristiwa besar yang penuh makna dan hikmah. Kita seharusnya melihat al-Quran itu sebagai ‘kitab induk’ panduan Ilmu pengetahuan untuk memajukan manusia seluruhnya. Memajukan manusia yang lebih penting adalah memajukan umat Islam terlebih dahulu melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Membaca al-Quran itu adalah suatu ibadah.<br /><br />Sekarang bolehlah kita panjangkan ‘membaca’ al-Quran itu kepada menganalisa, mengkaji, menyelidiki dan mencari rahsia ilmu pengetahuan di dalam al-Quran dan seterusnya menghasilkan penulisan-penulisan yang akhirnya memajukan dunia ini dan khasnya memajukan umat Islam dan seterusnya mengeluarkan umat Islam dari belenggu kelemahan dan penghinaan. Umat Islam juga perlu mempertingkatkan amal ibadah terutamanya mengejar anugerah Tuhan yang tidak terhingga kepada umat Islam akhir zaman. Beribadah di 10 akhir Ramadhan memberikan kita peluang keemasan ganjaran pahala seolah-olah beribadah sepanjang hidup kita iaitu 1000 bulan (sekitar 83 tahun).city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-91350874258953358512009-09-03T20:59:00.000-07:002009-09-03T21:11:42.808-07:00Beruntunglah Bagi mereka Yang AsingAbu Hurairah r.a. meriwayatkan, bahawa Rasulullah SAW telah bersabda:<br /><br /><em>“Islam bermula sebagai sesuatu yang dianggap asing dan ganjil. Dan ia akan kembali sebagaimana permulaannya, dianggap asing dan ganjil. Maka, beruntunglah orang-orang yang ganjil”</em> [Hadith Muslim no. 145]<br /><br />Semasa Islam datang, seruannya menimbulkan rasa hairan. Kehairan itu cukup untuk Islam ditolak, dipencilkan, ditertawakan, dituduh sebagai sihir dan agenda orang gila, dan seribu satu kecaman yang terakam di lembaran Sirah. Masakan tidak. Islam datang menongkah kebiasaan. Manusia sudah biasa menjadi hamba kepada manusia. Biar pun perhambaan itu penuh dengan kezaliman dan penderitaan, manusia lebih selesa untuk mengekalkan kebiasaan berbanding menerima perubahan.<br /><br /> Zina yang haram sudah menjadi kebiasaan. Lalu pernikahan yang halal menjadi kejanggalan. Arak yang menukar manusia jadi binatang sudah diterima sebagai normal. Makanan dan minuman yang halal lagi baik, dianggap pelik dan menyusahkan. Riba yang mencengkam dan menyeksa kehidupan sudah diterima pakai sebagai tatacara hidup. Jual beli yang bersih lagi adil, dilihat sebagai asing dan tidak mempunyai masa depan.<br /><br />Walaupun perhambaan, penzinaan, arak dan judi serta riba dan kezaliman, semuanya itu menjadikan kehidupan manusia seperti neraka dunia, itu lebih selesa untuk dikekalkan kerana sudah biasa, berbanding mengusahakan perubahan, biar pun ia menjanjikan jalan keluar dari kegelapan Jahiliah tersebut.<br /><br />Itulah nasib Islam di awal zamannya. Seruan untuk menyelamatkan manusia dibalas dengan maki hamun. Nabi diherdik dengan penghinaan. Tubuhnya dijamah dengan batu tajam yang menumpahkan darah. Kerana Islam ganjil di awal kedatangannya. Kejanggalan dan keganjilan itu tidak menimbulkan rasa terasing, malu atau rendah diri pada Baginda SAW dan sahabat. Sedikit demi sedikit mereka optimis membawa sinar perubahan, berteraskan iman. Mereka ganjil bukan sebab mereka salah. Mereka ganjil kerana mereka berbeza berbanding yang ramai.<br /><br />Firman Allah SWT:<br /><br />“Maka sepatutnya ada di antara umat yang telah dibinasakan dahulu daripada kamu itu, orang-orang yang berkelebihan akal fikiran yang melarang kaumnya dari perbuatan-perbuatan jahat di muka bumi tetapi sayang! Tidak ada yang melarang melainkan sedikit sahaja, iaitu orang-orang yang Kami telah selamatkan di antara mereka. Dan orang-orang yang tidak melarang itu telah menitik beratkan segala kemewahan yang diberikan kepada mereka dan menjadilah mereka orang-orang yang berdosa.” [Hud 11: 116]<br /><br />Ayat ini bercerita tentang sekumpulan manusia asing di tengah masyarakat. Mereka ganjil kerana ketika manusia sudah selesa dengan kerosakan dan menerimanya sebagai satu cara hidup, kelompok ini menyeru kepada sebaliknya. Mereka mengajak kepada ma’ruf dan mencegah kemungkaran. Namun mereka menjadi asing dan ganjil kerana mereka adalah minoriti. Majoriti mahukan maksiat dan kerosakan. Minoriti ini menyeru kepada ketaatan dan kemuliaan hidup. Mereka inilah GHURABA!<br /><br />Kerana itulah Rasulullah SAW bersabda:<br />“Islam bermula sebagai sesuatu yang dipandang ganjil. Kemudian ia akan kembali menjadi seperti permulaannya, dianggap ganjil dan asing semula. Namun berikanlah khabar gembira kepada ghuraba’ iaitu orang-orang yang asing ini” [Riwayat ibn Asaakir dan dinilaikan Sahih oleh al-Albani]<br /><br />Baginda ditanya, “Siapakah orang-orang yang asing itu?”Baginda menjawab,<br />“Iaitulah mereka yang berusaha memperbaiki manusia ketika golongan ramai sudah menjadi rosak” [Riwayat Abu Amr al-Dani daripada hadith Ibn Mas’oud. Dinilaikan sahih oleh al-Albani]<br /><br />Di dalam suatu riwayat yang lain, baginda menjawab,<br />“Iaitu mereka yang menghidupkan Sunnahku yang telah dimatikan oleh manusia”<br /><br />Juga dalam satu riwayat yang lain, baginda menjawab,<br />“Mereka adalah kumpulan kecil di kalangan kelompok ramai yang rosak. Golongan yang menentang kumpulan kecil ini, lebih ramai daripada yang mengikutnya”<br /><br />Pernahkah anda berasa sunyi dan terasing kerana memilih untuk berpegang dengan Islam? Ketika riba dan rasuah sudah menjadi amalan kebiasaan di dalam urusan perniagaan, proses mendapatkan tender atau kontrak, anda yang memilih untuk tidak menerima semua itu kerana yakin dengan kebenaran ajaran Allah, berasa terasing, dipulaukan, disinis dan disindir.<br />Pernahkah anda berasa seperti itu?<br /><br />Ketika kawan-kawan memilih untuk terus memukul bola golf biar pun mentari sudah sirna menuju malam, anda yang memilih untuk bersolat tercicir daripada permainan, lalu ditertawakan oleh teman yang ramai, pernahkah anda mengalami pengalaman seperti itu?<br /><br />Semasa ramai orang berasa malu untuk diketahui tidak pernah melakukan seks dengan sesiapa biar pun usia sudah mencecah belia, anda memilih untuk terus mempertahankan diri daripada zina kerana yakin dengan kebaikan menjauhinya dan besarnya kebinasaan menjamah dosa itu, pernahkah anda berasa tertekan dengan pilihan yang tidak popular itu?<br /><br />Ketika orang ramai selesa dengan makan apa sahaja ada di depan mata, tanpa perlu diambil kira halal haramnya, anda memilih untuk bersusah payah mencari yang halal di celah syubhat dan haram yang berleluasa, lalu anda dianggap berlebih-lebihan dan ekstrim kerana pilihan itu, pernahkah anda berasa jauh dan terasing dengan cara hidup yang sedemikian rupa?<br /><br />Tatkala orang semakin menerima cara hidup yang membelakangkan agama, mendedahkan aurat, bergelumang dengan maksiat, sebagai aras tanda mengukur kemodenan diri, tiba-tiba anda yang membungkus tubuh dengan pakaian yang menyembunyikan anggota yang bersangkutan dengan harga diri, pernahkah anda dicemuh kerana memilih untuk tidak berfesyen seperti manusia yang ramai hari ini?<br /><br />Jika anda pernah berasa asing, ganjil, pelik, ditertawa, disinis, disindir, atau diperlekeh kerana mempertahankan kehidupan yang berprinsip seperti itu, terimalah khabar gembira yang disampaikan oleh Rasulullah SAW.<br /><br />Tooba lil Ghurabaa’! Firman Allah SWT:<br />“Dan jika engkau menurut kebanyakan orang yang ada di muka bumi, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah; tiadalah yang mereka turut melainkan sangkaan semata-mata, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta. [al-An’aam 6: 116]<br /><br />Allah SWT juga menyebut:<br />”Dan kebanyakan manusia tidak akan beriman walaupun engkau terlalu ingin (supaya mereka beriman)” [Yusuf 12: 103]<br /><br />Allah ‘Azza wa Jalla berpesan lagi:<br />“Dan hendaklah engkau menjalankan hukum di antara mereka dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah dan janganlah engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka, dan berjaga-jagalah supaya mereka tidak memesongkanmu dari sesuatu hukum yang telah diturunkan oleh Allah kepadamu. Kemudian jika mereka berpaling (enggan menerima hukum Allah itu), maka ketahuilah, hanyasanya Allah mahu menyeksa mereka dengan sebab setengah dari dosa-dosa mereka; dan sesungguhnya kebanyakan dari umat manusia itu adalah orang-orang yang fasik” [al-Maa’idah 5: 49]<br /><br />Allah SWT memberikan peringatan di dalam al-Quran:<br />“Akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur” [Yusuf 12: 38] Bersabarlah jika anda dipandang asing. Andai pandangan sedemikian berpunca daripada anda memilih Islam di zaman yang penuh cabaran ini. Keganjilan yang pertama, adalah keganjilan kerana memilih kebenaran. Keganjilan ini tidak menjadikan kaum minoriti yang memilih Islam menderita, sedih lagi berdukacita. Sama ada di dunia, mahu pun di Akhirat. Mereka sentiasa sedar yang mereka tidak bersendirian, kerana Allah sentiasa menemani mereka dalam kehidupan.<br /><br />Di Padang Mahsyar, ketika orang ramai dihimpunkan mengikut apakah agama dan cara hidup mereka semasa di dunia, sekelompok ini ditanya,<br />“Apakah kamu tidak pergi menyertai manusia yang ramai itu?”<br /><br />Mereka menjawab,<br />“Semasa di dunia lagi, kami sudah pun tidak menyertai mereka biar pun semasa itu kami memerlukan mereka berbanding hari ini. Kami akan terus menunggu keselamatan dari Allah yang kami abdikan diri kepada-Nya selama ini” [Hadith riwayat al-Bukhari dan Muslim]<br /><br />Namun, Syaitan yang sentiasa menyesatkan manusia mengheret manusia untuk meninggalkan kebaikan yang menjadi pegangan generasi yang lalu, dan Islam kembali menjadi asing. Oleh kerana itu, janganlah kecundang dengan rasa rendah diri dan terasing kerana memilih Islam. Ia adalah pusingan kehidupan yang sudah pun diberitakan. Suatu ketika, Rasulullah SAW ditanya tentang maksud firman Allah SWT:<br /><br />“Wahai orang-orang yang beriman! jagalah sahaja diri kamu (dari melakukan sesuatu yang dilarang oleh Allah). Orang-orang yang sesat tidak akan mendatangkan mudarat kepada kamu apabila kamu sendiri telah mendapat hidayah petunjuk (taat mengerjakan suruhan Allah dan meninggalkan laranganNya). Kepada Allah jualah tempat kembali kamu semuanya, kemudian Dia akan menerangkan kepada kamu (balasan) apa yang kamu telah lakukan” [al-Maa’idah 5: 105]<br /><br />Baginda Rasulullah sallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda:<br />"Bahkan sesungguhnya serulah manusia kepada kebaikan dan cegahlah dari kemungkaran. Kamu nanti akan melihat satu keadaan di mana kebatilan akan dituruti, hawa nafsu akan jadi ikutan dan dunia ini akan lebih diutamakan. Setiap orang akan tenggelam dalam pandangan masing-masing. Peliharalah diri kamu dan janganlah dituruti orang ramai. Sesungguhnya selepas zaman kamu ini, akan datang hari-hari yang menuntut kesabaran, dan kesabaran itu akan menjadi seperti perbuatan menggenggam bara api di dalam tangan. Sesiapa yang terus bertahan dengan keadaan itu akan mendapat ganjaran seperti 50 orang yang berbuat perkara yang sama”<br /><br />Sahabat bertanya,<br />“Ya Rasulullah, ganjaran 50 orang seperti mereka?” Baginda menjawab, “Ganjaran 50 orang seperti kamu” [Hadith riwayat al-Tirmidhi dan Abu Daud dengan sanad yang lemah tetapi diperkukuhkan oleh riwayat yang lain]<br /><br /> Ya, bagi kita yang bersabar dengan tekanan dipandang asing kerana mempertahankan Islam, ganjarannya ialah seperti ganjaran 50 orang sahabat. Sebabnya jelas, pengalaman yang sama turut dirasai oleh sahabat di awal permulaan Islam. Islam asing di zaman permulaannya. Islam kembali asing di zaman kemudiannya. Teruskanlah mujahadah anda untuk mengusahakan perubahan.city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-35653809727228525892009-08-25T21:38:00.000-07:002009-08-25T22:00:49.182-07:00Ahlan Ya Ramadhan...Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh... <br /><br />Alhamdulillah. Syukur kehadrat Allah s.w.t kerana atas nikmat dan redhaNya dapat kita berjumpa lagi dgn bulan Ramadhan yg mulia ini. Rasanya belum terlambat lagi utk ana mengucapkan <span style="color:#cc0000;">"<span style="font-size:130%;">Selamat Menyambut Ramadhan Al-Mubarak"</span></span> kepada seluruh muslimin dan muslimat sahabat/sahabiah semua.<br /><br />Di kesempatan ini juga, ingin ana memohon ribuan ampun dan maaf atas kekhilafan ana terhadap antum semua. Semoga dengan kemaafan drp antum, dapatlah ana melaksanakan ibadah puasa kali ini dengan lebih baik lagi.<br /><br />Semoga kita semua diberikan kecergasan tubuh badan dan afiat di dalam mengerjakan ibadah ini. Juga supaya kita berusaha dengan lebih bersungguh2 untuk mempertingkatkan amal ibadat kita untuk memperoleh keredhaan Allah s.w.t. InsyaAllah...<br /><br />Ana juga ingin berpesan kepada diri ana serta sahabat/sahabiah semua supaya meninggalkan segala perbuatan yg sia2 di dlm menjalani ibadah ini supaya puasa kita tidak menjadi sia2.<br />Perbanyakkanlah sedekah jariah, tadarus al-Quran dan amal ibadat lain supaya puasa kita pada kali ini adalah lebih baik daripada yang sebelumnya.<br /><br />Sekian. Wallahua'lam...city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-18682356657699417802009-08-09T22:48:00.000-07:002009-08-10T01:04:19.922-07:00Sekitar Majlis Konvokesyen UTHM...Bismilla'hirrahmanirrahim....<br /><br />Assalamualaikum kpd para sahabat/sahabiah semua..<br /><br /><br /><br />Rasanya dah agak lama jgk ana tak update blog ni.Ada jgk rakan yg bertanya,"Bila nak update blok?"Sebenarnya bkn tak nak update...Tapi sejak akhir2 ni agak busy sikit.Ye la mana nak buat assignment,report,presentation lagi.Presentation blh dikatakan setiap minggu skali.Tau2 je la klu dah nmanye present 2 bnyk nak kne buat.Cari bahan,report,slide n study benda yg nk di present 2 klu tidak klu rakan2 tanya nanti semput jgk nak jwb.Betul la apa org cakap:"Hidup sebagai seorang pelajar ni banyak menuntut masa dan kesabaran seseorang".So nak buat camne,nilah cabaran sbg seorang pelajar...Sabo je la(orang Muo ckp).<br /><br /><br /><br />Baru2 ni ana berkesempatan utk meluangkan masa dgn beberapa rakan yg lain untuk sama2 mengikuti ceramah dan kelas memandu(moto n keta) beramai2.Harga pun blh thn murah jgk la, moto kereta RM890..Klu kt tmpt ana mau RM1200 and above.Apa2 pn sblm mendaftarkn diri ana tetap mintak keizinan mak ana(abah dah takde) coz keredhaan ibu bapa 2 menandakan ridha Allah.Jd lps ni klu sesapa nmpk ana n kwn2 naik keta dgn lelaki(agent ktaorng) jgn plk pk yg bkn2.Tp setiap kali lalu kt guard dpn ni mesti dia pndng semacam je.Suspen jgk..Ntah le mgkin sbb ana tak pakai kad matrik ke apa ke wallahua'lam..<br /><br /><br /><br />Mengenai pesta konvo...Ana baru semalam berkesempatan melihat secara dkt pesta konvo kali ni(malam)...Memang meriah la tak seperti tahun2 sblmnya.Ana dengar malam2 sblmnya ada nyanyian nasyid n malam ahad ari 2 ada plk artis2 bt persembahan..Tp yg pastinye ana tak datang la(x minat pn)..Mlm smlm je saje datang nak pegi forum mengenai "Al-Quran dan Sains".Walaupun ptg 2 ana blk lambat coz ada blajar teori memandu 6 jam + penat smlm yg tak hilang2 ana tetap pegi forum 2 semata2 nk bagi sokongan kepada Kelab Iqra'..<br /><br /><br /><br />Klu nak dibandingkan org yg dtg masa forum dgn yg dtg masa konsert 2 bagai langit dan bumi(dh blh agak..).Hakikat yg tak boleh disangkal lg yg umat Islam akhir zaman ni lbh cenderung kpd hiburan berbanding perbincangan @ forum2 agama.Memang menyedihkan...Walaupun Islam sendiri tidak menghalang umatnya berhibur tapi kita kena tengok jgk hiburan yg camne..Ini tidak,takkan la konsert blh datang tapi forum2/ceramah2 agama tak boleh...Jadi sesapa yg mengaku dirinya orang Islam ni renung2kan lah...<br /><br />Doa ana:"Semoga Allah memberikan 1001 kebaikan + nikmat + rahmat kpd mereka2 yg dpt menghadirkan diri ke forum semalam...Amin."Wallahua'lam...city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-63187344912277881482009-08-05T00:20:00.000-07:002009-08-05T09:20:05.035-07:00H1N1:Peringatan Daripada ALLAHBaru-baru ini hangat diperkatakan mengenai satu virus yang berbahaya, yang sekali lagi menyerang penduduk dunia. Virus tersebut ialah selesema khinzir. Virus atau wabak ini sempat membuatkan manusia cemas dan hidup dalam ketakutan. Mana tidaknya, virus ini boleh menyebabkan kematian yang tidak dijangka-jangka. Dan duhulunya ia dikenali sebagai selesema burung. Kini, virus itu menyerang sekali lagi. Kali ini, khinzir merupakan alat penyebar virus tersebut. Alhamdulillah, kita sebagai umat Islam diharamkan daripada memakan daging babi dan mengambil manfaat daripadanya. Tidakkah kita terfikir makna yang tersirat daripada pengharaman tersebut? Manusia pada zaman dahulu tidak dapat mengkaji keburukan daripada memakan daging khinzir. Akan tetapi, teknologi kini semakin canggih. Teknologi sains pada zaman kini telah membuktikan dan membongkar rahsia pada daging khinzir. Ternyata, daging khinzir sememangnya membawa keburukan kepada si pemakan. Dan ianya boleh membawa pelbagai penyakit yang berbahaya pada jangka masa yang panjang. Benarlah apa yang dikatakan di dalam Al-Quran selama ini. Saban hari angka kematian semakin meningkat akibat virus pada khinzir ini. Tidakkan kita berfikir bahawa kita umat yang paling beruntung?Ketika mana virus ini menyerang penduduk di Eropah, seorang tokoh di Malaysia dengan begitu yakin menyatakan bahawa virus ini tidak akan masuk ke Malaysia. Tidak lama kemudian virus tersebut telah mula menyerang penduduk negara jiran kita Thailand. Bagaimana anda boleh sebegitu yakin berkata sedemikian? Sedarlah, virus ini merupakan sebahagian daripada tentera-tentera Allah S.W.T yang akan menyerang manusia dengan perintah Allah ketika mana manusia lalai dengan kehidupan di dunia. Firman Allah S.W.T dalam surah al-Fath ayat ke 4 yang bermaksud:"Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."Ya, virus ini merupakan tentera daripada Allah yang ditugaskan untuk memberi peringatan kepada manusia agar tidak leka dengan kehidupan di dunia. Pernahkah kita mendengar kisah Namrud? Seorang raja yang angkuh dan takbur tetapi akhirnya ditewaskan dan mati di tangan seekor nyamuk! Seekor nyamuk yang kecil sahaja sudah cukup untuk membunuh seseorang. Semua ini dengan perintah Allah yang maha kuasa. Ingatlah, setiap yang hidup pasti akan merasai mati apabila tiba masanya. Dan mati tidak sesekali akan menunggu kita. Dan mati juga tidak akan dilewatkan walaupun sesaat bila tiba masanya. Firman Allah S.W.T dalam surah Al-Anbiyaa' ayat ke 35 yang bermaksud: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan." Pernahkah kita bertanya pada diri sendiri, adakah kita sudah sedia untuk menghadapi mati?city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-23785394626502283112009-07-22T12:56:00.000-07:002009-07-22T12:56:00.367-07:00Kuasa Seorang Perempuan..KUASA LAYANAN PEREMPUAN<br />Kaum lelaki mudah goyah dan alah dengan layanan yang baik, apa lagi dari perempuan yang sangat dikasihi seperti isteri dan ibu. Layanan baik yang disalurkan kepada orang yang berhak menerimanya, bukan sahaja mendatangkan keredhaan Allah tetapi memungkinkan apa yang diminta akan dipenuhi dengan mudah. KUASA DOA PEREMPUAN<br />Doa perempuan lebih makbul dari lelaki kerana sifat penyayangnya lebih kuat dari lelaki. Sebagaimana hadis Rasulullah saw: "Doa ibu itu lebih cepat makbul." Orang bertanya:"Kenapa ya Rasulllah?" Jawab baginda : "Ibu lebih penyayang dari bapa dan doa dari orang yang penyayang tidak akan sia-sia."<br /><br />KUASA DOA PEREMPUAN<br />Doa perempuan lebih makbul dari lelaki kerana sifat penyayangnya lebih kuat dari lelaki. Sebagaimana hadis Rasulullah saw: "Doa ibu itu lebih cepat makbul." Orang bertanya:"Kenapa ya Rasulllah?" Jawab baginda : "Ibu lebih penyayang dari bapa dan doa dari orang yang penyayang tidak akan sia-sia."<br /><br />KUASA TAQWA PEREMPUAN<br />Ketaqwaan adalah kuasa paling sempurna dan terbaik dalam menangani apa jua masalah. Orang yang paling bertaqwa adalah orang yang paling dikasihi Allah. Allah tidak akan membiarkan orang yang dikasihiNya melainkan dipelihara serta sentiasa dirahmatiNya.<br />Kuasa taqwa lebih mudah diperolehi oleh perempuan berbanding lelaki kerana kehalusan budi yang ada pada perempuan adalah merupakan penjara daripada melakukan hal-hal yang mendatangkan dosa. Berbanding lelaki yang sebahagian hidupnya berada di luar rumah serta terdedah kepada pelbagai godaan, cubaan dan ujian.<br />Kekuasaan taqwa ini pula adalah kemuliaan yang diberikan oleh Allah swt sehingga setiap lelaki pasti memerlukan perempuan untuk menghirupkan udara ini atau dalam perkataan lain setiap lelaki pasti dilahirkan oleh perempuan kecuali Nabi Adam a.s. Sekuat-kuat lelaki, kuat lagi perempuan kerana lelaki itu sendirinya datang dari perut perempuan yang menghamilkannya dan melahirkannya ke dunia, kemudian melatih, mendidik, memelihara dari kecil hingga dewasa.<br />Kemuliaan perempuan akan lebih nyata, jika ditambah dengan ketaatan kepada kaum lelaki yang berhak atasnya sebagaimana maksud hadis Rasulullah saw: "Perempuan yang taat kepada suaminya, semua burung di udara, ikan di air, malaikat di langit, matahari dan bulan : semuanya beristighfar baginya (isteri) selagi mana ia masih taat kepada suaminya dan diredhainya (serta menjaga solat dan puasannya.city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-69106161185951811972009-07-21T21:55:00.000-07:002009-07-21T22:08:44.668-07:00Antara Sabar Dan Mengeluh<div>Pada zaman dahulu ada seorang yang bernama Abul Hassan yang pergi haji di Baitul Haram. Diwaktu tawaf tiba-tiba ia melihat seorang wanita yang bersinar dan berseri wajahnya. </div><br /><div></div><br /><div>"Demi Allah, belum pernah aku melihat wajah secantik dan secerah wanita itu, tidak lain kerana itu pasti kerana tidak pernah risau dan bersedih hati." </div><br /><div></div><br /><div>Tiba-tiba wanita itu mendengar ucapan Abul Hassan lalu ia bertanya, "Apakah katamu hai saudaraku? Demi Allah aku tetap terbelenggu oleh perasaan dukacita dan luka hati kerana risau, dan seorang pun yang menyekutuinya aku dalam hal ini." </div><br /><div></div><br /><div>Abu Hassan bertanya, "Bagaimana hal yang merisaukanmu?" Wanita itu menjawab, "Pada suatu hari ketika suamiku sedang menyembelih kambing korban, dan pada aku mempunyai dua orang anak yang sudah boleh bermain dan yang satu masih menyusu, dan ketika aku bangun untuk membuat makanan, tiba-tiba anakku yang agak besar berkata pada adiknya, </div><br /><div>"Hai adikku, sukakah aku tunjukkan padamu bagaimana ayah menyembelih kambing ?" Jawab adiknya, "Baiklah kalau begitu," </div><br /><div></div><br /><div>Lalu disuruh adiknya baring dan disembelihkannya leher adiknya itu.Kemudian dia merasa ketakutan setelah melihat darah memancut keluar dan lari ke bukit yang mana di sana ia dimakan oleh serigala, lalu ayahnya pergi mencari anaknya itu sehingga mati kehausan. </div><br /><div></div><br /><div>Dan ketika aku letakkan bayiku untuk keluar mencari suamiku, tiba-tiba bayiku merangkak menuju ke periuk yang berisi air panas, ditariknya periuk tersebut dan tumpahlah air panas terkena ke badannya habis melecur kulit badannya. Berita ini terdengar kepada anakku yang telah berkahwin dan tinggal di daerah lain, maka ia jatuh pengsan hingga sampai menuju ajalnya. Dan kini aku tinggal sebatang kara di antara mereka semua." </div><br /><div></div><br /><div>Lalu Abul Hassan bertanya, "Bagaimanakah kesabaranmu menghadapi semua musibah yang sangat hebat itu?</div><br /><div></div><br /><div>"Wanita itu menjawab, "Tiada seorang pun yang dapat membezakan antara sabar dengan mengeluh melainkan ia menemukan di antara keduanya ada jalan yang berbeza. Adapun sabar dengan memperbaiki yang lahir, maka hal itu baik dan terpuji akibatnya. Dan adapun mengeluh, maka orangnya tidak mendapat ganti yakni sia-sia belaka.</div><br /><div></div><br /><div>" Demikianlah cerita di atas, satu cerita yang dapat dijadikan tauladan di mana kesabaran sangat digalakkan oleh agama dan harus dimiliki oleh setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah dalam setiap terkena musibah dan dugaan dari Allah. Kerana itu Rasulullah s.a.w bersabda dalam firman Allah dalam sebuah hadith Qudsi: </div><br /><div>"Tidak ada balasan bagi hamba-Ku yang Mukmin, jika Aku ambil kekasihnya dari ahli dunia kemudian ia sabar, melainkan syurga baginya." Begitu juga mengeluh. Perbuatan ini sangat dikutuk oleh agama. Kerana itu Rasulullah s.a.w bersabda: </div><br /><div>"Tiga macam daripada tanda kekafiran terhadap Allah, merobek baju, mengeluh dan menghina nasab orang." Dan sabdanya pula, "Mengeluh itu termasuk kebiasaan Jahiliyyah, dan orang yang mengeluh, jika ia mati sebelum taubat, maka Allah akan memotongnya bagi pakaian dari wap api neraka." (Riwayat oleh Imam Majah) </div><br /><div></div><br /><div>Semoga kita dijadikan sebagai hamba Tuhan yang sabar dalam menghadapi segala musibah. </div>city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-44712352913963539102009-07-06T08:20:00.000-07:002009-07-06T09:07:03.378-07:00Kelebihan Bulan Rejab<span style="font-family:georgia;">Assalamualaikum...</span><br />Alhamdulillah.Syukur kehadrat ilahi kerana memberikan kesempatan untuk ana meluangkan sedikit masa untuk berkongsi tentang kelebihan bulan berkat iaitu Rejab bersama antum semua.<br />Tetapi satu sahaja pesan ana,beramallah menurut kemampuan masing2.Jika x dpt melaksanakan semua amalan2 yang berikut janganlah ditinggalkan semuanya..<br /><br />1.Nabi s.a.w bersabda:" Hendaklah kamu memuliakan bulan Rejab,nescaya Allah akan memuliakan kamu dgn 1000 kemuliaan di hari kiamat."<br />2.Sabda Nabi s.a.w: "Bulan Rejab bulan Allah,bulan Syaaban bulanku Dan bulan Ramadhan bulan umatku."<br />3.Kemuliaan Rejab dgn malam Israk Mikrajnya,Syaaban dgn malam Nisfunya dan Ramadhan dgn Lailatul Qadarnya<br />4.Malam awal Rejab mustajab doanya.<br />5.Puasa 1 hari di bulan Rejab mendapat syurga tertinggi(Firdaus).Puasa 2 hari dilipatgandakan pahalanya.<br />6.Puasa 3 hari pd bulan Rejab dijadikan Parit yg panjang yg menghalangkan ia ke neraka(panjangnya setahun perjalanan).<br />7.Puasa 4 hari diafiatkan drp bala dan drp penyakit yg besar2 dan drp fitnah dajjal di hari Kiamat.<br />8.Puasa 5 hari, aman drp azab kubur.<br />9.Puasa 6 hari pd bulan Rejab,keluar kubur bercahaya muka.<br />10.Puasa 7 hari,ditutup drp 7 pintu neraka.<br />11.Puasa 8 hari,dibuka baginya 8 pintu syurga.<br />12.Puasa 9 hari,keluar dari kuburnya lalu mengucap dua kalimah syahadah,maka tidak ditolak dia dari memasuki syurga.<br />13.Puasa 10 hari,dijadikan 2 sayap terbang seperti kilat di atas Titian Siratal Mustaqim.<br />14.Puasa 16 hari,akan dapat melihat wajah Allah di dalam syurga dan orang yang pertama menziarahi Allah di dlm syurga.<br />15.Puasa 19 hari,dibina baginyasebuah mahligai di hadapan mahligai Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Adam a.s<br />16.Puasa 20 hari,diampunkan segala dosanya yang telah lalu.<br />17.Kelebihan bulan dari segala bulan seperti kelebihan Quran atas segala Qalam.<br />18.Puasa pd awal Rejab,pertengahannya dan akhirnya seperti puasa sebulan pahalanya.<br />19.Sesiapa bersedekah pada bulan Rejab spt sedekah 1000 dinar,dituliskan padanya tiap sehelai bulu roma jasadnya 1000 kebajikan,diangkat 1000 darjat,dihapus 1000 kejahatan.<br />20.Setiap sehari puasanya di Bln Rejab dan sedekahnya spt ibadat 1000 haji dan umrah.Dibina mahligai 1000 bilik dan 1000 bidadari,1000 kali lbh cantik dari matahari.<br />21.Bersedekah pd bulan Rejab dijauhkan Allah daripada api neraka kerana kemuliaan bulan ini.<br />22.Barangsiapa beristighfar kpd Allah pagi dan petang 70 kali atau 100 kali diharamkan tubuhnya daripada api neraka.<br />23.Sesiapa berpuasa 1 bulan dlm bln Rejab,Allah berseru kepadanya: "Telah wajib hakmu atas-Ku,maka mintalah olehmu kepada-Ku.Demi ketinggian-Ku dan kebesaranKu tidak Aku tolakkan hajatmu.Engkau adalah jiran-Ku di bwh arasy-Ku,engkau kekasih-Ku drp segala makhluk-Ku,engkau terlebih mulia atas-Ku.Sukakanlah kamu,tiada dinding antara-Ku dan antara kau."<br />24.Puasa pada 27 Rejab seperti puasa 60 bulan pahalanya.Jika disertai dengan sedekah seperti puasa 1000 tahun kerana kebesaran Israk Mikraj.city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-62562023194339426182009-07-05T09:10:00.000-07:002009-07-05T09:10:02.330-07:00Hargailah Ibu & Ayah Selagi Mereka AdaOrang kata aku lahir dari perut mak.. (bukan org kata...memang betul)<br /><br />Bila dahaga, yang susukan aku.... mak<br />Bila lapar, yang suapkan aku.... mak<br />Bila keseorangan, yang sentiasa di sampingku.. .. mak<br />Kata mak, perkataan pertama yang aku sebut.... Mak<br />Bila bangun tidur, aku cari.... mak<br />Bila nangis, orang pertama yang datang .... mak<br />Bila nak bermanja, aku dekati.... mak<br />Bila sedih, yang boleh memujukku hanya.... mak<br />Bila nakal, yang memarahi aku.... mak<br />Bila merajuk, yang memujukku cuma.... mak<br />Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah.... mak<br />Bila takut, yang tenangkan aku.... mak<br />Bila nak peluk, yang aku suka peluk.... mak<br />Aku selalu teringatkan .... mak<br />Bila sedih, aku mesti talipon.... mak<br />Bila seronok, orang pertama aku nak beritahu..... mak<br />Bila bengang.. aku suka luah pada.. mak<br />Bila takut, aku selalu panggil... "mmaaakkkk! "<br />Bila sakit, orang paling risau adalah.... mak<br />Bila nak exam, orang paling sibuk juga.... mak<br />Bila buat hal, yang marah aku dulu.... mak<br />Bila ada masalah, yang paling risau.... mak<br />Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. mak<br />Yang selalu masak makanan kegemaranku.... mak<br />Kalau balik ke kampung, yang selalu bekalkan ulam & lauk pauk..... mak<br />Yang selalu simpan dan kemaskan barang-barang aku.... mak<br />Yang selalu berleter kat aku... mak<br />Yang selalu puji aku.... mak<br />Yang selalu nasihat aku.... mak<br />Bila nak kahwin..Orang pertama aku tunjuk dan rujuk..... mak<br /><br /><br />Aku ada pasangan hidup sendiri....<br />Bila seronok, aku cari....pasanganku<br />Bila sedih, aku cari.... mak<br /><br />Bila berjaya, aku ceritakan pada....pasanganku<br />Bila gagal, aku ceritakan pada.... mak<br /><br />Bila bahagia, aku peluk erat....pasanganku<br />Bila berduka, aku peluk erat.... emakku<br /><br />Bila nak bercuti, aku bawa....pasanganku<br />Bila sibuk, aku hantar anak ke rumah.... mak<br /><br />Bila sambut valentine.. Aku bagi hadiah pada pasanganku<br />Bila sambut hari ibu...aku cuma dapat ucapkan “Selamat Hari Ibu”<br /><br />Selalu.. aku ingat pasanganku<br />Selalu.. mak ingat kat aku<br /><br />Bila-bila... aku akan talipon pasanganku<br />Entah bila... aku nak talipon mak<br /><br />Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku<br />Entah bila... aku nak belikan hadiah untuk emak<br /><br />Renungkan: "Kalau kau sudah habis belajar dan berkerja... bolehkah kau kirim wang untuk mak? mak bukan nak banyak... lima puluh ringgit sebulan pun cukuplah".<br />Berderai air mata jika kita mendengarnya........<br />Tapi kalau mak sudah tiada..... ..... MAKKKKK...RINDU MAK.... RINDU SANGAT....<br /><br />Berapa ramai yang sanggup menyuapkan ibunya....<br />berapa ramai yang sanggup mencuci muntah ibunya.....<br />berapa ramai yang sanggup mengantikan lampin ibunya.....<br />berapa ramai yang sanggup membersihkan najis ibunya.......<br />berapa ramai yang sanggup membuang ulat dan membersihkan luka kudis ibunya....<br />berapa ramai yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya.....<br />dan akhir sekali berapa ramai yang sembahyang JENAZAH ibunya......<br /><br />Seorang anak mendapatkan ibunya yang sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur lalu menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu. Si ibu segera mengesatkan tangan di apron menyambut kertas yang dihulurkan oleh si anak lalu membacanya.<br /><br />Kos upah membantu ibu:<br />1) Tolong pergi kedai : RM4.00<br />2) Tolong jaga adik : RM4..00<br />3) Tolong buang sampah : RM1.00<br />4) Tolong kemas bilik : RM2.00<br />5) Tolong siram bunga : RM3.00<br />6) Tolong sapu sampah : RM3.00<br />Jumlah : RM17.00<br /><br />Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak sambil sesuatu berlegar-legar si mindanya. Si ibu mencapai sebatang pen dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama.<br /><br />1) Kos mengandungkanmu selama 9 bulan - PERCUMA<br />2) Kos berjaga malam kerana menjagamu - PERCUMA<br />3) Kos air mata yang menitis keranamu - PERCUMA<br />4) Kos kerunsingan kerana bimbangkanmu - PERCUMA<br />5) Kos menyediakan makan minum, pakaian, dan keperluanmu -PERCUMA<br />Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - PERCUMA<br /><br />Air mata si anak berlinang setelah membaca apa yang dituliskan oleh siibu. Si anak menatap wajah ibu,memeluknya dan berkata, "Saya Sayangkan Ibu". Kemudian si anak mengambil pen dan menulis "Telah Dibayar" pada mukasurat yang sama ditulisnya.<br /><br />P/S: Selamat Hari Ibu kpd smua ibu2 di luar sna.Terutama kpd ibu ana...Lets us appreciate<br />our mom's everyday(not just on the Mother's Day)<br /><br />Happy Mother's Day.SELAMAT HARI IBU... (",)city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-14756843601366651952009-05-01T16:48:00.000-07:002009-05-01T16:56:25.089-07:00Rahsia di sebalik demamDemam itu ialah penyakit yang menyebabkan suhu tubuh melebihi suhu biasa. Jika demikian tiada siapa pun yang tidak pernah merasa demam, namun apakah hakikat penyakit demam itu sebenarnya dari sudut agama dan apakah pula hikmahnya?<br /><br />Hakikat Demam.<br /><br />Sebuah hadith yang diriwayatkan daripada Ibnu ‘Omar Radhiallahu ‘anhuma mengatakan yang maksudnya :<br />“Demam berasal dari kepanasan api neraka yang mendidih, maka padamkanlah ia dengan air”.<br /> (Hadith riwayat Bukhari dan Muslim)<br /><br />Dalam hadith yang diriwayatkan daripada ‘Aisyah Radhiallahu ‘anha dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, Baginda bersabda yang maksudnya :<br />“Demam adalah dari panas api neraka yang mendidih, dari itu dinginkanlah ia dengan air”.<br /> (Hadith riwayat Muslim)<br /><br />Dalam kitab ‘Umdah Al-Qari menyebutkan bahawa panas yang lahir dari tubuh orang yang demam itu adalah secebis daripada kepanasan api neraka. Allah telah menzahirkannya pada diri orang yang demam itu dengan sebab-sebab yang tertentu agar dia mengambil iktibar daripadanya, sebagaimana Allah telah menzahirkan berbagai jenis kegembiraan dan kenikmatan yang berasal dari nikmat-nikmat syurga untuk menjadi pengajaran dan petunjuk baginya.<br />Sebahagian ulama berpendapat bahawa apa yang dimaksudkan dengan kepanasan api neraka di sini ialah satu perumpamaan antara panas orang yang demam dengan panas api neraka sebagai peringatan kepada diri manusia betapa panasnya api neraka. Namun pendapat ini disanggah oleh Ath-Thayyibi dengan mengatakan bahawa ia tidak sesuai untuk dijadikan sebagai perumpamaan, bahkan demam itu memang lahir atau berasal dari kepanasan api neraka sedari mula atau sebahagian dari hembusan api neraka.<br />Adapun maksud “mendinginkannya dengan air” itu menurut Ibnu Al-Ambari ialah bersedekah dengan air, kerana ada riwayat mengatakan bahawa sedekah yang paling afdhal itu ialah memberi minum air.<br /><br />Mengeluh Dan Mengadu Kerana Demam.<br />Memang tidak dinafikan bahawa ada setengah orang mengeluh kerana demam atau mengerang kerana kesakitan. Apakah perbuatan ini diharuskan dalam agama?<br />Sebenarnya kita tidak dilarang untuk mengadu atau mengeluhkan kesakitan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta‘ala. Apa yang dilarang ialah kita mengeluh dan mengadukannya kepada orang lain sesama manusia. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri, para sahabat dan pengikut-pengikut mereka, pernah mengadukan kesakitan mereka. Diriwayatkan bahawa Al-Hasan Al-Bashri sewaktu sahabat-sahabatnya datang ke rumahnya, mereka menemuinya sedang mengadukan sakit giginya kepada Allah Subhanahu Wa Ta‘ala dengan berkata yang ertinya :<br />Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku ditimpa penyakit, sedang Engkaulah sahaja yang lebih mengasihani daripada (yang lain) yang mengasihani.<br /><br />Adapun yang dimaksudkan dengan larangan mengadukan kesakitan kepada sesama manusia itu ialah mengadukannya dengan cara merasa jemu dan benci dengan penyakit itu. Akan tetapi jika seseorang itu memberitahu atau menceritakan penyakitnya kepada kawan-kawannya supaya mereka dapat mendoakannya sembuh, maka dalam hal ini tidaklah menjadi satu kesalahan.<br /><br />Begitu juga jika seseorang itu mengeluh kerana sakit, tetapi keluhannya itu boleh mendatangkan kerehatan kepadanya atau boleh meredakan kesakitannya, maka tidaklah juga menjadi apa-apa.<br />Al-Qur’an ada menceritakan tentang kesabaran Nabi Ayyub ‘Alaihissalam dalam menempuhi segala penderitaan. Di antara penderitaan yang Nabi Ayyub alami ialah berpenyakit gatal. Penyakit gatal ini sangat dahsyat. Apabila digaru dengan kuku, maka kuku baginda akan tanggal, tetapi masih juga bertambah gatal. Kemudian baginda terpaksa menggarunya dengan barang yang kesat.<br />Tidak cukup dengan itu, baginda menggaru badannya dengan pecahan periuk dan akhirnya dengan batu. Namun masih juga merasa gatal. Sehingga dengan tidak disedarinya dagingnya telah luka dan koyak. Maka keluar dari tubuh baginda yang luka itu, nanah yang baunya sangat busuk. Orang ramai yang tinggal di sekitarnya tidak tahan dengan bau busuk itu, lalu mereka keluarkan Nabi Ayyub dari negeri tempat tinggalnya ke tempat terpencil. Semua orang memencilkannya kecuali isterinya yang merawatnya..<br />Nabi Ayyub tidak pernah mengeluh dengan apa yang menimpanya, bahkan dia bersifat sabar dan tahan menderita. Apa yang dilakukannya hanyalah bermohon kepada Allah agar mengasihaninya. Cubalah kita perhatikan permohonan Nabi Ayyub yang disebutkan di dalam Al-Qur’an :<br /><br />Tafsirnya : “Dan Nabi Ayyub, ketika dia berdoa merayu Tuhannya dengan berkata: Sesungguhnya aku disentuh (ditimpa) penyakit, sedang Engkaulah saja yang lebih mengasihani daripada segala (yang lain) yang mengasihani”.<br /> (Surah Al-Anbiya’: 83)<br /><br />Jika kita perhatikan kalimat-kalimat yang disebut oleh Nabi Ayyub ‘Alaihissalam dalam ayat ini, alangkah halusnya budi bahasa baginda dalam rayuannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta‘ala. Baginda menyebut “aku disentuh” dan tidak menyebut perkataan “aku ditimpa”. Di sini menggambarkan bahawa celaka itu sendiri yang datang menyentuh dirinya. Nabi Ayyub tidak menyebut juga “atas kehendakMu”, kerana kesopanannya yang sangat tinggi terhadap Allah Subhanahu Wa Ta‘ala. Selepas itu, rayuan baginda disudahi dengan kata-kata yang halus juga iaitu: “Sedang Engkaulah sahaja yang lebih mengasihani daripada segala yang mengasihani”.<br />Pada suku kata pertama, Nabi Ayyub mengadukan perasaannya yang dapat menimbulkan rasa kasihan dan pada suku kata kedua disebutkannya sifat Allah yang lebih pengasih daripada sesiapa jua pun yang pengasih. Hanya inilah permohonan Nabi Ayyub kepada Allah. Dia tidak merungut dan mengeluh, apatah lagi menyesali apa yang telah berlaku. Dia cuma memohon belas kasihan daripada Allah Subhanahu Wa Ta‘ala.<br /><br />Inilah satu kisah yang patut kita ambil iktibar, pengajaran dan contoh tauladan daripadanya. Walaupun Nabi Ayyub telah ditimpa penyakit, harta bendanya punah-ranah, anak-anaknya ditimpa malang dan mati semuanya, tetapi berkat sabarnya dan imannya, Allah Subhanahu Wa Ta‘ala telah mengabulkan doa dan rayuannya, lalu dia pun sembuh seperti sediakala dan berkembanglah keturunannya serta dikurniakan harta benda yang melimpah ruah.<br /><br />Mencaci-maki Demam.<br />Selaku seorang muslim yang beriman, sepatutnya memiliki sifat sabar dan tidak mengeluh apabila ditimpa demam. Orang yang tidak mempunyai sifat sabar semasa ditimpa demam, mungkin tidak akan dapat mengawal dirinya dari mencaci maki penyakit ini, sedangkan kita dilarang berbuat demikian oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. Ini bersandarkan kepada sebuah hadith yang diriwayatkan daripada Jabir Radhiallahu ‘anhu yang maksudnya :<br /><br />“Bahawasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam telah berkunjung ke rumah Ummu Sa’ib atau Ummu Musayyib, lalu Baginda bersabda:<br />“Apa halnya engkau wahai Ummu Sa’ib atau Ummu Musayyib menggigil?<br />Dia menjawab:<br />“Demam, semoga Allah tidak memberikan berkat kepadanya”.<br />Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:<br />“Jangan engkau memaki penyakit demam, kerana dia menghilangkan kesalahan Bani Adam (manusia) sebagaimana landasan (tukang besi) menghilangkan kotoran (karat) besi”.<br /> (Hadith Riwayat Muslim)<br /><br />Begitulah, segala apa jua yang datang daripada Allah, sama ada berupa rahmat, hendaklah kita syukuri, atau berupa musibah, maka hendaklah kita sabar menempuhinya.<br /><br />Demam Penebus Dosa.<br />Sebenarnya larangan mencaci maki demam itu mempunyai rahsia atau hikmat tertentu yang wajar kita ketahui dan ingati.<br />Diriwayatkan dari Al-Hasan bahawa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang maksudnya :<br /><br />“Sesungguhnya Allah menghapuskan seluruh kesalahan seorang muslim yang beriman dengan demam yang dideritainya satu malam”.<br /> (Hadith riwayat Ibn Abi Ad-Dunya)<br />Begitu juga hadith yang diriwayatkan oleh Muslim daripada Jabir Radhiallahu ‘anhu yang disebutkan sebelum ini, mempunyai maksud yang sama. Jelasnya, kedua-dua hadith ini menerangkan bahawa demam yang menimpa seseorang itu boleh menghapuskan dosa-dosanya yang telah lalu.<br />Jadi, ditimpa demam itu adalah sesuatu yang menguntungkan, kerana ia menghapuskan dosa, natijah yang lain, ia akan memantapkan keimanancity_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-7314647665320239452009-04-27T19:09:00.001-07:002009-04-27T19:12:00.683-07:00Enam Soalan Imam al-GhazaliPada suatu hari Imam Ghazali berkumpul bersama-sama dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya beberapa soalan:<br /><br />PERTAMA : beliau bertanya apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia lalu muridnya menjawab :"Orang tua, guru, kawan dan sahabat". Imam Ghazali menjelaskan bahawa semua jawapan yang diberikan adalah benar tetapi jawapan yang paling tepat sekali bagi soalan ini ialah 'mati'. Sila rujuk surah Ali 'Imran ayat 185.<br /><br />KEDUA : beliau bertanya apakah yang paling jauh daripada diri kita di dunia lalu muridnya menjawab :" negara China, bulan, matahari dan bintang". Lalu Imam Ghazali menegaskan bahawa semua jawapan yang diberi adalah betul tetapi yang paling betul ialah 'masa lalu'. Walau dengan apa cara sekali pun kita tidak akan dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita mesti menjaga hari ini dan hari mendatang dengan amalan soleh agar kita tidak sesal di kemudian hari nanti.<br /><br />KETIGA : beliau bertanya tentang apakah yang paling besar di dunia ini lalu muridnya menjawab: " Gunung, bumi, matahari". Lalu Imam Ghazali menjelaskan bahawa semua jawapan yang diberi adalah tepat tetapi yang paling tepat ialah 'nafsu'. Maka kita mesti berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu mengheret kita ke neraka jahanam. Rujuk surah al-A'raf ayat 179<br /><br />KEEMPAT : beliau bertanya tentang apakah yang paling berat di dunia lalu muridnya menjawab :" besi, gajah". Imam Ghazali mengatakan bahawa semua jawapan adalah benar tetapi yang paling benar ialah 'menanggung amanah'. Segala tumbuhan, binatang, gunung ganang tidak sanggup memikul amanah tetapi manusia sanggup memikulnya ketika Allah meminta untuk memikul amanah khalifah di bumi. Manusia ramai yang rosak dan binasa kerana tidak mampu memikul amanah dengan baik akibat kecuaian dan kedegilan mereka dalam mengikut lunas yang telah ditetapkan oleh syarak.<br /><br />KELIMA : beliau menyoal tentang apakah yang paling ringan di dunia lalu muridnya menjawab :" Kapas, angin, debu dan awan". Imam Ghazali menyatakan bahawa semua jawapan yang diberi adalah benar tetapi yang paling benar ialah 'meninggalkan sembahyang' kerana manusia sering mempermudah dan meringankan sembahyang disebabkan terlalu mementingkan urusan dunia.<br /><br />KEENAM : beliau bertanya tentang apakah yang paling tajam di dunia lalu muridnya menjawab:''Pedang". Imam Ghazali mengatakan bahawa jawapan itu adalah betul tetapi yang paling betul ialah 'lidah manusia' di mana disebabkan lidah maka manusia suka menyakiti dan melukai perasaan orang lain sehingga berlakunya perbalahan dan perpecahan.city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-20712700428730572332009-04-21T11:45:00.000-07:002009-04-21T11:45:00.262-07:0015 Maksiat Yang Mengundang Bala!!!!<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRWpTPXRFRy5zYMXalLCmShc79gF49pLNjojdEDmtIK5q5vVNN8uW24Z28RPEngVUNazPoUBp24UeEO2-sc_RLdKntTrxEgQXZrnScpBrhwjOQBKtzxPn2iXP_UKCm_E1PxdzF6-LWdww/s1600-h/taubat.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5326985377784317634" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 238px; CURSOR: hand; HEIGHT: 283px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRWpTPXRFRy5zYMXalLCmShc79gF49pLNjojdEDmtIK5q5vVNN8uW24Z28RPEngVUNazPoUBp24UeEO2-sc_RLdKntTrxEgQXZrnScpBrhwjOQBKtzxPn2iXP_UKCm_E1PxdzF6-LWdww/s320/taubat.jpg" border="0" /></a><br /><div><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc0000;">Maksud hadis : "Daripada Ali bin Abi Thalib r.a., Rasullulah s.a.w. bersabda: "Apabila umatku telah membuat lima belas pekara, maka bala pasti akan turun kepada mereka, iaitu :</span></div><br /><div><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc0000;"></span></div><br /><div><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc0000;">1. Apabila harta negara hanya beredar kepada orang-orang tertentu. </span></div><br /><div><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc0000;">2. Apabila amanah dijadikan suatu sumber keuntungan. </span></div><br /><div><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc0000;">3. Zakat dijadikan hutang. </span></div><br /><div><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc0000;">4. Suami yang menuruti kehendak isteri. </span></div><br /><div><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc0000;">5. Anak derhaka kepada ibunya. </span></div><br /><div><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc0000;">6. Sedangkan ia berbaik-baik dengan kawannya. </span></div><br /><div><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc0000;">7. Ia suka menjauhkan diri daripada ayahnya. </span></div><br /><div><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc0000;">8. Suara sudah ditinggikan di dalam masjid. </span></div><br /><div><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc0000;">9. Yang menjadi ketua satu kaum adalah yang terhina di antara mereka. </span></div><br /><div><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc0000;">10. Seseorang yang dimuliakan kerana ditakuti kejahatannya. </span></div><br /><div><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc0000;">11. Khamar (arak) sudah diminum di merata tempat. </span></div><br /><div><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc0000;">12. Kain sutera banyak dipakai (oleh kaum lelaki) </span></div><br /><div><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc0000;">13. Para artis disanjung (menjadi pujaan).</span></div><br /><div><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc0000;">14. Muzik banyak dimainkan. </span></div><br /><div><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc0000;">15. Generasi akhir umat ini melaknat (menyalahkan) generasi pertama (sahabat).</span></div><br /><div><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc0000;"></span></div><br /><div><span style="font-family:trebuchet ms;color:#cc0000;">Maka pada ketika itu hendaklah mereka menanti angin merah atau gempa bumi ataupun mereka akan di ubah menjadi makhluk yang lain." H.R. Tarmizi.</span></div>city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-27824941614116685072009-04-17T02:54:00.000-07:002009-04-17T02:57:56.387-07:00Kelebihan Surah Yassin<span style="font-family:georgia;">Barangsiapa yang membaca YASSIN sepenuhnya dan pada ayat ke 58 surah SALAAMUN QAULAMMIR RABBIN RAHIM “ diulang sebanyak 7 kali untuk 7 niat baikmu, Insyallah dengan izin yang maha esa dan maha kuasa, semua hajatmu akan dikabulkan. Jika boleh niatkan sebegini: </span><br /><span style="font-family:georgia;">1) YA-ALLAH YA-RAHIM, Ampunkan dosa-dosaku dan saudara-maraku.<br />2) YA-ALLAH YA-RAHMAN, Kurniakan aku isteri,suami,anak-anak yang dan mencintai islam.<br />3) YA-ALLAH YA-RAZZAK, Kurniakan aku rezeki yang berkat,kerja yang baik dan berjaya</span><br /><span style="font-family:georgia;"> didunia dan akhirat.</span><br /><span style="font-family:georgia;">4) YA-ALLAH YA-JABBAR, Makbulkan penghantar maklumat yang aku dapat ini<br />5) YA-ALLAH YA-MUTAQABBIR, Jauhkan aku dari sifat khianat dan munafiq dan miskin. </span><br /><span style="font-family:georgia;">6) YA-ALLAH YA-WADUUD, Kurniakan aku dan seluruh umat muhammad yang beriman</span><br /><span style="font-family:georgia;"> kesihatan zahir batin.<br />7) YA-ALLAH YA-ZALJALA LIWAL IKRAM, Makbulkanlah semua hajatku, dan AMINNNNN.<br /></span><br /><span style="font-family:georgia;">Sampaikan dakwah ini kepada sahabat2 anda, tiada kerugian bahkan digalakkan. Ikhlaskanlah hatimu menyampaikan dakwah ini kerana Allah. Dunia adalah pentas, akhirat tempatnya yang sebenar....</span>city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8063279362140440604.post-64531024233959969442009-04-17T02:50:00.000-07:002009-04-17T02:53:31.264-07:005 PERKARA!!!<span style="color:#3333ff;">5 perkara yang patut disebut-sebut selalu untuk memberi kesedaran kepada kita sepanjang menjalani hidup ini.Nabi Muhammad saw pernah mengingatkan umat-umatnya tentang kelima-lima perkara ini iaitu:</span><br /><br /><span style="color:#3333ff;">1) Perbanyakkan menyebut Allah daripada menyebut makhluk<br />Sudah menjadi kebiasaan bagi kita menyebut atau memuji-muji orang yang berbuat baik kepada kita sehingga kadang-kadang kita terlupa hakikat bahawa terlampau banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Lantaran itu, kita terlupa memuji dan menyebut-nyebut nama Allah. Makhluk yang berbuat baik sedikit kita puji habisan tapi nikmat yang terlalu banyak Allah berikan kita langsung tak ingat. Sebaik-baiknya elok dibasahi lidah kita dengan memuji Allah setiap ketika, bukan ucapan Alhamdulillah hanya apabila sudah kekenyangan hingga sedawa. Pujian begini hanya di lidah saja tak menyelera hingga ke hati.</span><br /><br /><span style="color:#3333ff;">2) Perbanyakkan menyebut akhirat daripada menyebut urusan dunia<br />Dunia terlalu sedikit dibandingkan dengan akhirat. 1000 tahun di dunia setimpal dengan ukuran masa sehari di akhirat. Betapa kecilnya nisbah umur di dunia ini berbanding akhirat. Nikmat dunia juga 1/100 daripada nikmat akhirat. Begitu juga seksa dan kepayahan hidup di dunia hanya 1/100 daripada akhirat. Hanya orang yang senteng fikiran sibuk memikirkan Wawasan Dunia (WD) hingga terlupa Wawasan Akhirat (WA). Manusia yang paling cerdik ialah mereka yang sibuk merancang Wawasan Akhiratnya. Saham Amanah Dunia (SAD) tak penting, tapi yang paling penting ialah Saham Amanah Akhirat (SAA) yang tak pernah rugi dan merudum malahan sentiasa naik berlipat kali ganda. Oleh itu perbanyakkanlah menyebut-nyebut perihal akhirat supaya timbul keghairahan menanam dan melabur saham akhirat.</span><br /><br /><span style="color:#3333ff;">3) Perbanyakkan menyebut dan mengingat hal-hal kematian daripada hal-hal kehidupan<br />Kita sering memikirkan bekalan hidup ketika tua dan bersara tapi jarang memikirkan bekalan hidup semasa mati. Memikirkan mati adalah sunat kerana dengan berbuat demikian kita akan menginsafi diri dan kekurangan amalan yang perlu dibawa ke sana. Perjalanan yang jauh ke akhirat sudah tentu memerlukan bekalan yang amat banyak. Bekalan itu hendaklah dikumpulkan semasa hidup di dunia ini. Dunia ibarat kebun akhirat. Kalau tak usahakan kebun dunia ini masakan dapat mengutip hasilnya di akhirat? Dalam hubungan ini eloklah sikap Saidina Alli dicontohi. Meskipun sudah terjamin akan syurga, Saidina Ali masih mengeluh dengan hebat sekali tentang kurangnya amalan untuk dibawa ke akhirat yang jauh perjalanannya. Betapa pula dengan diri kita yang kerdil dan bergelumang dengan dosa?</span><br /><br /><span style="color:#3333ff;">4). Jangan menyebut-nyebut kebaikan diri dan keluarga<br />Syaitan memang sentiasa hendak memerangkap diri kita dengan menyuruh atau membisikkan kepada diri kita supaya sentiasa mengingat atau menyebut-nyebut tentang kebaikan yang kita lakukan sama ada kepada diri sendiri, keluarga atau masyarakat amnya. Satu kebaikan yang kita buat, kita sebut-sebut selalu macam rasmi ayam ‘bertelur sebiji riuh sekampung’. Kita terlupa bahawa dengan menyebut dan mengingat kebaikan kita itu sudah menimbulkan satu penyakit hati iaitu ujub. Penyakit ujub ini ibarat api dalam sekam boleh merosakkan pahala kebajikan yang kita buat. Lebih dahsyat lagi jika menimbulkan ria’ atau bangga diri yang mana Allah telah memberi amaran sesiapa yang memakai sifatNya (ria’) tidak akan mencium bau syurga. Ria’ adalah satu unsur dari syirik (khafi). Oleh itu eloklah kita berhati-hati supaya menghindarkan diri daripada mengingat kebaikan diri kita kepada orang lain. Kita perlu sedar bahawa perbuatan buat baik yang ada pada diri kita itu sebenarnya datang dari Allah. Allah yang menyuruh kita buat baik. Jadi kita patut bersyukur kepada Allah kerana menjadikan kita orang baik, bukannya mendabik dada mengatakan kita orang baik. Kita terlupa kepda Allah yang mengurniakan kebaikan itu.</span><br /><br /><span style="color:#3333ff;">5). Jangan sebut-sebut dan nampak-nampakkan keaiban atau keburukan diri orang lain.<br />Kegelapan hati ditokok dengan rangsangan syaitan selalu menyebabkan diri kita menyebut-nyebut kesalahan dan kekurangan orang lain. Kita terdorong melihat keaiban orang sehingga terlupa melihat keaiban dan kekurangan diri kita sendiri. Bak kata orang tua-tua ‘kuman seberang lautan nampak, tapi gajah di depan mata tak kelihatan’. Islam menuntut kita melihat kekurangan diri supaya dengan cara itu kita dapat memperbaiki kekurangan diri kita. Menuding jari mengatakan orang lain tak betul sebenarnya memberikan isyarat bahawa diri kita sendiri tidak betul. Ibarat menunjuk jari telunjuk kepada orang; satu jari arah ke orang itu tapi 4 lagi jari menuding ke arah diri kita. Bermakna bukan orang itu yang buruk, malahan diri kita lebih buruk daripadanya. Oleh sebab itu, biasakan diri kita melihat keburukan diri kita bukannya keburukan orang lain. Jangan menjaga tepi kain orang sedangkan tepi kain kita koyak rabak. Dalam Islam ada digariskan sikap positif yang perlu dihayati dalam hubungan sesama manusia iaitu lihatlah satu kebaikan yang ada pada diri seseorang, meskipun ada banyak kejahatan yang ada pada dirinya. Apabila melihat diri kita pula, lihatkan kejahatan yang ada pada diri kita walaupun kita pernah berbuat baik. Hanya dengan cara ini kita terselamat dari bisikan syaitan yang memang sentiasa mengatur perangkap untuk menjerumuskan kita ke dalam api neraka.Demikian tazkirah minggu ini. Semoga 5 perkara yang disebutkan di atas dapat kita hayati dan diterapkan dalam kehidupan kita seharian. Sama-sama beroda semoga terselamat dari kemurkaan Allah semasa di dunia hingga ke akhirat. Amin…</span><br /><br /><span style="color:#3333ff;">Berjihad itu WAJIB<br /> </span>city_radzyhttp://www.blogger.com/profile/08845548035561534500noreply@blogger.com0